Pernah Sindir Dewan Pengkhianat Rakyat, Manik Kini Merasakan Dampak Ucapannya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia Manik Marganamahendra kini bergabung ke Partai Perindo DKI Jakarta.

Pria yang pernah menyindir Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi Dewan Pengkhianat Rakyat ini sekarang merasakan dampak dari ucapannya dulu ketika masih menjadi mahasiswa.

Kepada wartawan, Manik mengaku pernyataan itu memang berdampak bagi dirinya dalam pencalonan legislatif DKI Jakarta pada Pemilu 2024 mendatang.

Namun dia mengganggap kritik yang diterima atas pernyataannya dulu sebagai sebuah refleksi diri sendiri agar masa menjadi depan lebih baik.

“Berdampak sih pada akhirnya, saya refleksi diri saja ya. Kenapa? karena orang yang berbeda pendapat itu sangat wajar, dan kalau ternyata mereka mengkritik juga tak masalah menurut saya,” kata Manik pada Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: DPRD DKI 2024-2029 Bersih, KPU DKI tak Menemukan Caleg Eks Napi dan Koruptor Ikut Pemilu 2024

Meski demikian, Manik merasa orang lain bisa berpikir kritis terhadap langkahnya menjadi Bacaleg DKI Jakarta.

Dia juga tidak mempersoalkan, pihak yang mengkritiknya ikut mengawal dan mengawasinya untuk memperoleh kursi di DPRD DKI Jakarta.

“Wajar sekali mereka akhirnya mengkritik keputusan saya, karena memang bisa dilihat bahwa apa yang saya kritik juga sebenarnya adalah sistem gitu. Nah ketika saya masuk ke dalam sistem, justru harapannya ada pembaharuan yang disampaikan oleh masyarakat,” jelasnya.

Di sisi lain, Manik merasa tidak bekerja sendirian jika terpilih menjadi wakil rakyat nanti.

Kata dia, harus ada sistem berkelanjutan, termasuk pergerakan dari masyarakat sipil sehingga bisa membantu mengawasi pejabat publik di pemerintahan.

Baca juga: Awalnya Ogah Masuk Politik, Manik Marganmahendra Mantan BEM UI Bertekad Lolos Jadi Caleg

“Kalaupun mereka masih belum percaya ya nggak masalah. Itu justru beban atau tujuan saya untuk meyakinkan mereka bahwa saya bisa membuktikannya dengan kapasitas (yang dimiliki),” ucapnya.

“Saya justru di sini juga ingin meminta kesempatan karena sebelum saya melakukan ini, teman-teman itu kan melakukan kritik terhadap pencalegannya,” sambung Manik.

Walau begitu, Manik sendiri belum mengetahui bagaimana rasanya duduk di kursi lembaga pemerintahan.

Dia berharap, jika terpilih nanti bisa menjadi pengalaman berharga sebagai wakil rakyat di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

“Saya sendiri belum tahu bagaimana ketika saya berada di dalam sistem (pemerintahan), saya meminta kesempatan yang bisa diberikan teman-teman dan harapannya bisa berhasil karena toh saya sendiri juga belum duduk di dalam kursi itu,” jelasnya.

Baca juga: Mahkamah Konstitusi Putuskan Pemilu dengan Sistem Proporsional Terbuka, Basri Baco: Ini Doa Dijabah!