Pemilu 2024

Gembong Ungkap Strategi PDIP Genjot Elektabilitas Ganjar untuk Lawan Anies & Prabowo di DKI Jakarta

Ini Strategi PDIP Genjot Elektabilitas Ganjar untuk Lawan Anies dan Prabowo di DKI Jakarta. Strategi Ini Dipaparkan Sekretaris DPD PDIP DKI Gembong

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Wartakotalive/Yulianto
Sekretaris DPD PDIP DKI, Gembong Warsono 

Jawab : Pasca Ibu Megawati menetapkan Ganjar sebagai Bacapres maka seluruh mesin partai kami siapkan, dan seluruh anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP yang berjumlah 25 orang kami turunkan untuk menyapa warga Jakarta.

 

Kemudian mereka menyampaikan kepada masyarakat bahwa PDIP sudah menetapkan calonnya yaitu Ganjar Pranowo. Ini kami lakukan sehingga diharapkan pada 1-2 bulan ke depan, mudah-mudahan pengenalan Ganjar terhadap warga Jakarta semakin tinggi.

Tanya: Bisa dijelaskan secara detail terkait langkah yang dilakukan PDIP DKI Jakarta agar Ganjar lebih dikenali warga Jakarta?

 

Jawab : Kami punya mesin partai hingga tingkat RW, lalu 267 pengurus tingkat kelurahan, 44 pengurus tingkat kecamatan, dan enam pengurus tingkat kabupaten/kota. Mereka akan kami maksimalkan kinerjanya untuk menyampaikan kepada publik Jakarta bahwa PDI Perjuangan sudah menetapkan calonnya yaitu Ganjar Pranowo.

 

Kemudian ditambah dengan mesin yang ada di legislatif (25 orang di DPRD DKI Jakarta). PDIP mengenal tiga pilar, pertama struktural partai, kedua di legislatif dan ketiga eksekutif. Di Jakarta kami tidak memiliki eksekutif karena Pilkada 207 lalu kalah, tapi punya legislatif. Mereka akan kami maksimalkan untuk bisa mendongkrak tingkat pengenalan Ganjar.

 

 

Tanya : Tadi disebut memiliki pengurus hingga tingkat RW di Jakarta. Memang apa saja yang akan mereka lakukan?

 

Jawab : Banyak hal, diskusi kecil-kecilan ataupun obrolan di warung-warung dengan warga masyarakat untuk menyampaikan publik di Jakarta tentang Ganjar. Jadi pola yang kami bangun sekarang adalah pola formal maupun informal.

 

Alhamdulillah ini kayaknya mengena di masyarakat, ini diketahui setelah kami evaluasi beberapa minggu ini. Kenapa lebih kena? Karena obrolan santai ini akan lebih bermakna di masyarakat dan mesin ini kami sebar, kemudian teman-teman di legislatif juga kami sebar untuk bisa berbaur dengan masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved