Berita Jakarta

Pamer Gaji Rp34 Juta di Medsos, Pejabat Dinkes DKI dokter Ngabila Salama Akan Diperiksa Inspektorat

Syaefulloh Hidayat mengatakan, Ngabila telah menjalani pemeriksaan internal oleh Pelaksana tugas (Plt) Kadinkes Ani Ruspitawati

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
instagram
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama menginformasikan syarat pemberian vaksinasi dosis booster kedua untuk lansia 

Cuitan tersebut menuai kritik dan kecaman dari banyak warganet. {Kyk begini kok jd dokter, anda tidak malu dok ngmg begitu. Makanya klo ngetik tuh otaknya dipake. Ups lupa klo anda ga punya otak. Hahhahhhaa,” tulis @anakbaru51.

"Hati2 bu dlm bermedsos apalgi d Twitter..pengorbanan dedikasi dan penghargaan yg anda dapat akan lenyap seketika bak di telan bumi karena kesombongan dan kuliti hbis jejak digital anda, apalgi yg ktanya teman Menkes, bkn jmn orba ni bwa2 bekingan trs org jd takut, mlh sebaliknya," tulis @OrteghaJoe.

Sadar bahwa cuitannya berujung kontroversi, Ngabila lantas menghapus cuitan tersebut. Dia juga meminta maaf karena akhirnya Dinkes DKI tempat ia bekerja ikut terbawa opini pribadinya di lini masa.

"Bismillah mhn maaf bagi sejawat dan saudara yg krg berkenan dgn postingan saya ini. Semoga kesejahteraan nakes trs diupayakan krn itu yg utama dlm perjuangan & 6 pilar kes. Sdh sy teruskan kpd stakeholder smg kita bs sama2 mengawal barakallah, salam sehat, sukses selalu semua," cuitnya

Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan juga instansi saya atas perbuatan yang tidak bijak tersebt. Semoga Allah selalu memberi kemudahan, rizki, kesuksesan untuk semua saudara saya yang membaca. Nikmat sehat yang tak terhingga dan kebahagiaan brsm keluarga. Aamiin YRA,” imbuh Ngabila. 

Sosok Ngabila Salama

Menjadi seorang dokter adalah cita-cita sebagian besar orang sewaktu kecil. Namun seringkali mimpi menjadi dokter langsung tergantikan saat beranjak dewasa.

Namun tidak dengan seorang wanita bernama Ngabila Salama, yang konsisten dengan mimpinya untuk menjadi dokter.

Wanita kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1989 itu konsisten dengan mimpinya.

Hingga sekarang ia berada di posisi sebagai Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Ditemui secara eksklusif di Kantor Dinkes DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2023), Ngabila menceritakan bahwa ia sempat bingung untuk memilih antara dua universitas usai ia menempuh pendidikan SMA.

Ngabila mengaku bahwa ia keterima di Universitas Airlangga, Surabaya dan Universitas Indonesia, Depok dalam waktu yang bersamaan.

Ia menceritakan saat itu dirinya menggunakan nilai rapor ketika seleksi di Universitas Airlangga.

"Alhamdulillah saya adalah salah satu dari 20 orang terpilih di seluruh Indonesia untuk masuk ke Universitas Airlangga," ujar Ngabila.

Namun ternyata, Ngabila lebih memilih Universitas Indonesia. Ia pun menceritakan bagaimana proses dirinya keterima di Universitas Indonesia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved