Lipsus Warta Kota

ICW: Rektor Unila Terlibat Korupsi Pendidikan Itu Bukan Masalah EKonomi, Tapi Rakus!

Peneliti ICW mengatakan, yang melatarbelakangi adanya praktik suap atau korupsi pendidikan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan korupsi lainnya.

Tribunnews.com
Rektor Unila Karomani digirang petugas KPK dengan rompi oranye, yang menandakan telah menjadi tersangka. 

Asep Guntur mengambil contoh perkara suap PMB Universitas Lampung (Unila). Karomani bersama sejumlah pejabat kampus, menerima uang suap untuk meloloskan calon mahasiswa baru lewat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Dari SBMPTN ini lah, tidak semuanya misalkan kuotanya 40 persen itu anggaplah 100 misalkan ya, nanti 10-20 persen itu lah yang ada penyimpangannya," ujarnya.

Sedangkan, jalur mandiri dinilainya memang dirancang sebagai media penerimaan mahasiswa baru berdasarkan kemampuan membayar calon mahasiswa.

"Kalau (jalur) mandiri memang jalurnya begitu, susah juga dibilang main. Jalur mandiri sudah jelas, dia kan khusus diberikan di situ, untuk subsidi silang, memberikan sejumlah uang," tuturnya.

Asep Guntur mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman terkait praktik titip mahasiswa di kampus lain.

"Karena mungkin tiap perguruan tinggi berbeda-beda, yang jelas saya nggak mau berandai-andai, yang jelas-jelas aja, yang sudah kami temukan di Unila, jadi mainnya di SBMPTN," kata dia.

Ia mengimbau kepada orang tua calon mahasiswa baru untuk tidak tergiur apabila ada yang menawarkan dapat masuk melalui jalur tertentu dengan membayar nominal tertentu.

"Jika melalui SBMPTN, lebih baik disiapkan putra-putrinya, untuk memberi tambahan pelajaran seperti bimbingan belajar dan lain-lain, daripada membayar sejumlah uang," ucapnya.

"Karena apa? jika nantinya putra-putri tidak cocok untuk mengikuti perkuliahan, akan terseret-seret, tidak siap. Lebih baik diikutsertakan di bimbingan belajar supaya siap menghadapi ujian, percayalah persiapan yang baik insyaallah akan lulus," ungkap Asep.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved