Mutilasi
Mirip Kisah Joker, Sering Dipukuli-Dimaki, Husen Akhirnya Dendam, Bunuh & Mutilasi Bosnya
Mirip Kisah Joker, Sering Dipukuli-Dimaki, Husen Akhirnya Dendam, Bunuh & Mutilasi Bosnya
Husen mengungkapkan, bosnya sangat baik saat awal merekrut dirinya.
Ia berhenti bekerja di Warmindo dan pindah ke toko air minum itu.
Namun, ia menilai perlakuan bosnya berubah menjadi kasar seiring berjalannya waktu.
Sementara saat ditanya Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengenai dirinya yang tidak memilih keluar dan berhenti dari pekerjaan itu, Hasan mengaku diancam akan dibunuh oleh bosnya.
"KTP saya pertama ditahan; kedua, saya diancam kalau sampai keluar dari kerjaan itu, saya yang dihabisin. Saya mau dibunuh," akunya.
Ditanya soal pembunuhan sadis itu, dirinya dengan santai mengaku merasa puas dan sama sekali tidak menyesali perbuatannya.
"Enggak nyesel. Saya puas karena dendam saya sudah terlampiaskan," ungkap Hasan.
Dengan enteng, ia menceritakan proses pembunuhan dengan tanpa ampun.
Menusuk pipi korban dengan linggis, memutilasinya, hingga mengecor tubuhnya dengan semen di lorong samping toko tempatnya bekerja.
Usai aksi kejam itu, ia membawa kabur uang korban sebanyak Rp 7 juta dan sepeda motor Yamaha Byson milik korban dalam pelarian ke rumah temannya di Banjarnegara.
Husen yang Bunuh & Mutilasi Bosnya, Imam yang Kejatuhan Duren-Diajak Mabuk & Pesan PSK Lewat MiChat
Dalam konferensi pers di Polrestabes Semarang, Husen secara lengkap membeberkan aksinya.
Dimulai dari alasannya membunuh korban lantaran dendam.
Dirinya pun mengaku sudah merencanakan aksinya tersebut sejak empat hari sebelumnya, yakni Senin (1/5/2023).
Husen menceritakan proses pembunuhan sadis itu dimulai dengan menusuk pipi korban dengan linggis ketika korban tengah tertidur pada Kamis (4/5/2023) malam.
Usai memastikan korban tewas, Husen kemudian membawa kabur uang korban sebanyak Rp 7 juta dan sepeda motor Yamaha Byson milik korban.
Tak langsung kabur, Husen mengaku sempat menemui Imam, penjaga angkringan dekat tokonya untuk bersenang-senang.
Keduanya pun membeli minuman keras dan berpesta.
ketika itu, Husen mengaku menceritakan kejahatannya kepada Imam saat mabuk.
Baca juga: Husen Tersenyum Akui Mutilasi Bosnya: Potong Kepala karena Sering Maki, Potong Tangan Karena Mukul
Baca juga: Viral Putrinya Ludahi Spanduk Megawati, Orangtua Langsung Pakai Baju Merah-Akui Lalai & Minta Maaf

“Mengajak Imam, karena di situ adanya dia, dia tahu kalo saya eksekusi (bunuh korban), tapi habis minum dia langsung pergi,” kata tersangka Husen dikutip dari Kompas.com.
Usai berpesta miras, Husen kembali pulang ke kios depot air minum isi ulang pada Jumat (5/5/2023) pagi.
Ketika itu, dirinya memutilasi korban menjadi sejumlah bagian.
Ia memotong kepala, lengan, dan kaki menggunakan pisau dapur yang ditemukannya di dalam kios.
“Sekitar jam 4 pagi (Jumat) saya masuk lagi, saya mulai eksekusi lagi, terus saya masukin ke dalam karung warna putih,” terang dia menceritakan kronologi pembunuhan tanpa rasa bersalah.
Ia pun menyeret jasad korban ke samping setelah selesai memutilasinya di ruang tengah.
Baca juga: Modus Cabulnya Viral, Bos Mesum yang Ajak Karyawati Staycation Hubungi Korban, Akui Salah-Minta Maaf
Baca juga: Momen Reihana Dicecar Wartawan, Mulai dari Mirip Syahrini Sampai Tips Meninggikan Kerudung & Jambul
Tersangka menyeretnya dengan kondisi tanpa kepala dan lengan kiri kanan.
Usai memutilasi korban, Husen kemudian kembali menemui Imam.
Berbekal uang dan sepeda motor milik bosnya, keduanya pun berangkat ke daerah Banjarsari, Kota Semarang.
Mereka pun memesan dua pekerja seks komersial (PSK) lewat aplikasi MiChat dengan tarif Rp300.000 untuk sekali kencan.
“Saya butuh buat hidup, juga senang-senang buat ngurangin beban pikiran,” kata Husen.
Keesokan harinya, tepatnya Sabtu (6/5/2023), Husen pun kembali ke kios untuk mengecor potongan tubuh korban.
Dirinya kemudian menggali lubang persis di samping kios dan memasukkan potongan tubuh korban ke dalamnya.
Selanjutnya, Husen mengecor lubang tersebut menggunakan satu sak semen yang sebelumnya diambil dari rumah bosnya di daerah Sumurbroto.

“Soalnya di sana jarang ada yang akses, kecuali saya. Di situ kemarin (jasadnya) ditimbun dan diberi semen. Selang sekitar satu harian, Sabtunya dicor,” terang Husen.
Usai mengecor jasad bosnya, ia mencoba menghilangkan jejak dengan membuang barang bukti termasuk karpet tempat tidur dan tas milik korban.
Kemudian menutupi lubang yang sudah dicor tersebut dengan menggunakan perabotan.
Selanjutnya, Husen berpamitan ke rekannya yang bernama Yuli untuk pulang ke kampung halaman di Banjarnegara.
Namun ternyata ia bersembunyi di rumah temannya yang bernama Feri tanpa menceritakan perbuatannya.
Ditanya Kenapa Buron Usai Bunuh-Mutilasi Bosnya, Jawaban Husen Malah Bikin Polisi-Wartawan Terbahak
Usai menangkap Muhammad Husen (28), pihak Kepolisian menghadirkan tersangka dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang pada Rabu (10/5/2023).
Pelaku pembunuhan yang memutilasi pemilik AHS Arga Tirta, Irwan Hutagalung (53) di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah itu pun menjawab langsung sejumlah pertanyaan yang diajukan para wartawan.
Dalam kesempatan tersebut, Husen menjawab alasan mengapa sadis membunuh korban.
Begitu juga soal uang milik korban yang digunakan untuk pesta miras dan memesan PSK via online lewat aplikasi MiChat.
Namun, dari sejumlah pertanyaan yang diajukan para wartawan, terdapat jawaban unik yang disampaikannya.
Yakni mengenai alasan Husen tak menyerahkan diri setelah membunuh korban.
Baca juga: Husen yang Bunuh & Mutilasi Bosnya, Imam yang Kejatuhan Duren-Diajak Mabuk & Pesan PSK Lewat MiChat
Baca juga: Husen Tersenyum Akui Mutilasi Bosnya: Potong Kepala karena Sering Maki, Potong Tangan Karena Mukul

"Mas kenapa melarikan diri mas? tidak menyerahkan diri ke Polisi mas?" tanya wartawan.
Dengan santainya, Husen menjawab lewat mikrophone yang dipegangnya,
"Ya kalau saya langsung menyerahkan diri ke Polisi, keenakan pihak Kepolisian," ujar Husen disambut tawa para polisi dan wartawan yang hadir dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang itu.
"Jiaahh hahahahaha," tawa para wartawan.
Tawa riang para wartawan pun memancing Husen untuk ikut tertawa, meski di hadapan Team Elang Hebat Semarang yang menangkapnya.
"Atas kejahatannya, tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman 20 tahun penjara," tandas Kapolres.
Tragis Akhir Hidup Buronan Polisi, Dibunuh Sepupu, Dimutilasi 8 Potong, Isi Perut Dibuang |
![]() |
---|
Heboh, Jelang Tahun Baru Eks Karyawan BUMN Mutilasi Istri di Malang, Ini Kata Adrianus Meliala |
![]() |
---|
Malangnya Nasib, Dengar Curhatan Husen Bunuh-Mutilasi Bosnya saat Mabuk, Imam Kini Terancam Dipidana |
![]() |
---|
Ditanya Kenapa Buron Usai Bunuh-Mutilasi Bosnya, Jawaban Husen Malah Bikin Polisi-Wartawan Terbahak |
![]() |
---|
Husen yang Bunuh & Mutilasi Bosnya, Imam yang Kejatuhan Duren-Diajak Mabuk & Pesan PSK Lewat MiChat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.