Mutilasi

Mirip Kisah Joker, Sering Dipukuli-Dimaki, Husen Akhirnya Dendam, Bunuh & Mutilasi Bosnya

Mirip Kisah Joker, Sering Dipukuli-Dimaki, Husen Akhirnya Dendam, Bunuh & Mutilasi Bosnya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
tribunjateng
Pelaku pembunuhan mayat dicor Semarang, Muhammad Husen (28) tampak tersenyum saat hadir di konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) 

Selain berprofesi sebagai badut, Fleck juga menjalani pekerjaan sebagai komika pada malam hari.

Alasan dirinya memilih profesi itu karena pesan sang ibunda tentang tujuan hidupnya, yakni membuat orang tertawa.

Namun, sikapnya yang baik rupanya disalah artikan oleh mayarakat.

Banyak orang justru menindasnya, termasuk sekelompok pria yang menganiayanya karena dirinya tak bisa menahan tawa akibat pseudobulbar.

Fleck yang merasa kesal karena dihina dan terus dijadikan bahan tertawaan hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk merencanakan sebuah kejahatan.

Fleck yang diundang menghadiri sebuah talkshow di salah satu stasiun televisi membalaskan dendamnya kepada host yang diperankan Robert De Niro.

Fleck menembak kepala Robert De Niro karena merendahkannya.

Talk show tersebut berubah menjadi sebuah tragedi yang memicu kegaduh di kota Gotham.

Pembunuhan itu pun mengubah hidup Fleck menjadi seorang Joker yang kejam. 

Husen Tersenyum Akui Mutilasi Bosnya: Potong Kepala karena Sering Maki, Potong Tangan Karena Mukul

Kisah Joker itu mirip dengan Muhammad Husen (28) pelaku kasus pembunuhan sekaligus mutilasi pemilik AHS Arga Tirta, Irwan Hutagalung (53) di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.

Dalam pemeriksaan, Husen mengaku dirinya yang membunuh dan memutilasi Irwan Hutagalung.

Husen mengaku dendam karena kerap dimarahi dan dipukul korban.

"Saya potong kepalanya karena sering memaki saya, mau motong mulut susah, potong tangan karena buat mukul saya, saya puas, gak nyesel," ujar Husen tersenyum dalam konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (10/5/2023).

Lokasi penemuan mayat yang dicor di Tembalang Semarang. Diduga kuat korban pembunuhan
Lokasi penemuan mayat yang dicor di Tembalang Semarang. Diduga kuat korban pembunuhan (Kompas.com/ Muchamad Dafi Yusuf)

Husen mengaku sudah bekerja di Arga Tirta selama satu bulan atau sejak awal bulan Ramadan 1444 Hijriah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved