Bisnis Lapas Anak Menteri
Mantan Sipir Benarkan Kisah Tio Pakusadewo Soal Nasi Cadong: Kalau Mau Makan Enak Harus Keluar Duit
Mantan Sipir Benarkan Kisah Tio Pakusadewo Soal Nasi Cadong: Kalau Mau Makan Enak Harus Keluar Duit
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dwi Rizki
Hingga kini, awak media sudah berupaya mengonfirmasi kebenaran pernyataan AB kepada Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti.
Namun hingga berita ditulis Rika urung menanggapi upaya konfirmasi terkait cuitan AB tentang kualitas nasi cadong di Rutan dan Lapas.

Profil Tio Pakusadewo yang Bongkar Bisnis Haram di Lapas
Tio Pakusadewo membongkar bisnis haram di Lembaga Permasyarakatan atau lapas.
Dalam podcastnya di kanal YouTube Uya Kuya beberapa waktu lalu, Tio Pakusadewo bahkan menyebut ada keterlibatan anak menteri dalam bisnis haram tersebut.
Meski tak menyebut langsung, namun nama anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, yakni Yamitema Tirtajaya Laoly tiba-tiba mencuat ke publik.
Pasalnya, yayasan yang dikelola oleh anak menteri itu disebut memfasilitasi para narapidana lewat sebuah program.
Tio Pakusadewo merupakan seorang aktor senior Tanah Air, ia memiliki nama lengkap Irwan Susetio Pakusadewo.
Tio Pakusadewo lahir di Jakarta pada 2 September 1963, Tio disebut-sebut masih memiliki hubungan kerabat dengan Kadipaten Pakualaman.
Nama Tio Pakusadewo mulai dikenal publik lewat berperan dalam film Cinta Dalam Sepotong Roti pada 1990.
Namun, jauh sebelum itu, Tio Pakusadewo sudah malang melintang di dunia hiburan Tanah Air, ia pernah tampil di sejumlah film lainnya sebagai pemeran pendukung.
Pada awal kemunculannya, Tio Pakusadewo dikenal sebagai sosok bintang film muda yang penuh talenta.
Ia pernah meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia 1991 untuk kategori Aktor Terbaik, berkat perannya sebagai Aria, seorang komponis idealis dalam film Lagu Untuk Seruni (1991).
Pada 2004, Tio Pakusadewo kembali dipercaya untuk membintangi film bertajuk Virgin.
Banyak judul film yang telah ia bintangi oleh Tio, seperti Berbagi Suami (2006), Quickie Express (2007), Lastri (2008), dan Pintu Terlarang (2009).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.