Berita Nasional
Jokowi Dikritik usai Panggil Enam Pimpinan Parpol di Istana, Hasto Membela:Tidak Bicara soal Politik
Hasto menyebut, sesuai yang disampaikan Ketum PDIP Megawati, pada pertemuan tersebut, membahas tantangan yang dihadapi Indonesia ke depannya.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh mempertanyakan soal pertemuan Presiden Joko Widodo dengan enam ketua umum partai politik (parpol) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, tidak membahas soal politik praktis.
"Kan kita tidak berbicara tentang tokoh-tokoh, kita tidak berbicara tentang politik praktis, kita berbicara tentang kesinambungan kebijakan," ujar Hasto di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).
"Di mana itu hal yang wajar seorang pemimpin berbicara tentang bagaimana kepemimpinan masa depan agar terjadi suatu kesinambungan terhadap suatu capaian-capaian pemerintah dan bagaimana mewujudkan visi ke depan," lanjut Hasto.
Hasto menyebut, sesuai yang disampaikan Ketum PDIP Megawati, pada pertemuan tersebut, membahas tantangan yang dihadapi Indonesia ke depannya.
Termasuk pembahasan tentang bonus demografi hingga infrastruktur pemindahan ibu kota.
"Berbicara dengan demografi, bonus demografi, bagaimana ini memberikan suatu kemajuan Indonesia ke depan, itu kan merupakan suatu pembicaraan terkait dengan kepentingan negara. Tidak ada berbicara tentang orang per orang, yang terkait dengan pemenangan Pemilu 2024,"ujar Hasto.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sebanyak 6 petinggi dari Ketua Umum Partai politik pendukung pemerintah di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023) malam.
Baca juga: Dikritik karena Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Jokowi: Tolonglah Mengerti, Saya Ini Politisi
Adapun 6 ketua umum partai politik yang hadir seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
Namun, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh nampak tidak hadir.
Usai melakukan pertemuan, Prabowo mengatakan, bahwa dalam diskusi lebih banyak membicarakan soal kedepan ekonomi bangsa dan tidak terlalu membicarakan terkait politik.
"Beliau (Jokowi) ya menyampaikan perkembangan terakhir di bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan World Bank, IMF," ujar Prabowo.
Kemudian, dengan adanya pembicaraan tersebut, Prabowo pun yakini Indonesia benar-benar memiliki potensi untuk menjadi negara yang maju.
"Sekarang kalau tidak salah GDP kita Rp1,5 triliun, Diperkirakan ekonomi kita sudah 16 terbesar di dunia, dan diperkirakan sangat mungkin menjadi negara ekonomi keempat terbesar di dunia," kata Prabowo.
| Haidar Alwi Ingatkan Tanggung Jawab Moral Tokoh di Ruang Publik Saat Kritik Polri |
|
|---|
| Koalisi Masyarakat Sipil Kritik RUU KKS, Wahyudi: Makar di Ruang Siber Kena 20 Tahun Penjara |
|
|---|
| Rakyat Cemas Utang Negara Tembus Rp 9.138 T, Purbaya: Ke Depan Kita akan Kontrol |
|
|---|
| Presiden Prabowo Dapat Ribuan Kartu Pos Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel |
|
|---|
| Dorong UMKM Naik Kelas, Bramantyo Suwondo Ajak Pelaku UMKM Wonosobo Kuasai Digital Marketing |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.