Kampung Bersih

DLH DKI Jakarta Beberkan Tujuan Lomba Pengelolaan Sampah dan Program Kampung Iklim

Kepala Seksi Humas Dinas LH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan mengapresiasi lomba Kampung Bersih yang diselenggarakan Warta Kota bersama Pemkot Jakarta Timur.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Kepala Seksi Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan dalam Talkshow dan Sosialisasi Lomba "Kampung Bersih" 2023 yang digelar di Gedung Wali Kota Jakarta Timur, Rabu (3/5/2023). 

Ia menjelaskan alur pengelolaan sampah melalui bank sampah. Dimulai dari nasabah kemudian bank sampah unit, lalu bank sampah induk industri daur ulang. 

"Jenis bank sampah unit berlokasi di tingkat masyarakat RT/RW, sekolah fasilitas pendidikan dan usaha atau kegiatan," jelas dia.

Syarat bank sampah unit yaitu ketersediaan lahan, terbentuknya pengurus, keputusan pembentukan BSU dari Lurah setempat dan ketersediaan prasarana serta sarana operasional. 

Tugas BSU yakni menerapkan prinsip 3R menimbang dan mencatat setiap transaksi, menginformasikan harga sampah ke nasabah atau masyarakat, menyetorkan sampah dari nasabah dan atau masyarakat ke BSI, mengajak masyarakat untuk aktif dalam kegiatan BSU, bekerja sama dan koordinasi dengan BSI, melaporkan data pengelolaan sampahnya ke BSI dan DLH DKI Jakarta, menjadikan BSU sebagai unit kegiatan ekonomi produktif melakukan kemitraan dengan pihak lain. 

Yogi melanjutkan, sedangkan untuk bank sampah induk dibentuk di setiap kota atau kabupaten administrasi yang berfungsi untuk menampung sampah yang sudah terpilah dari bank sampai unit dan menyalurkannya ke industri daur ulang dan atau pemanfaatan lain.

"Adapun syarat BSI ketersediaan lahan atau bangunan, kelembagaan BSI sarana dan prasarana operasional BSI, izin operasional melalui lembaga perizinan, kelembagaan BSI pemerintah BLUD non pemerintah masyarakat komunitas dunia usaha, PT koperasi,dan yayasan," ungkap dia.

Tugas BSI membeli sampah anorganik terpilah dari BSU, menjemput sampah BSU, mendorong perkembangan BSU, mengembangkan transaksi non tunai, menjaga stabilitas harga, menjadi sentra edukasi dan sosialisasi pengelolaan sampah.

Kemudian menjadi sentra bisnis yang dapat membantu meningkatkan nilai ekonomis, melakukan kerjasama dengan industri daur ulang dan atau pemanfaatan lain mencatat dan melaporkan jumlah sampah yang terkelola dan residunya kepada DLH setiap bulan. 

Baca juga: Jakarta Timur Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah dan Kampung Iklim

Penggerakan Circular Ekonomi Persampahan Bank Sampah

Pada Tahun 2022 terdapat 3.118 bank sampah, 158.260 nasabah bank sampah, dan 8.738 reduksi bank sampah.

Upaya yang sudah dilakukan pemerintah dalam mendukung bank sampah yakni peningkatan kualitas bank sampah melalui pelatihan atau Bimtek pengurus bank sampah, menjadi fasilitator untuk mempertemukan bank sampah dengan kolaborator atau donator, pelibatan startup aplikasi pengolahan sampah untuk digitalisasi bank sampah, sistem informasi bank sampah, mendorong peningkatan pengolahan sampah tidak hanya anorganik seperti mengolah plastik menjadi rooster dan biodiesel pengolahan ecoenzym, pengolahan minyak jelantah, biokonversi Bsf maggot dan lain-lain.

Yogi melanjutkan, sedangkan untuk Program Kampung Iklim tujuannya adalah melibatkan warga dalam proses adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. 

"Perubahan iklim ini nyata terjadi, seperti yang kita rasakan yakni siklus musim yang semakin tidak teratur, gelombang panas, dan masalah lainnya. Maka proses adaptasi dan mitigasi perubahan iklim ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Namun juga harus melibatkan seluruh kelompok termasuk warga dimulai di lingkungan RW nya," jelas dia. (m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved