Kampung Bersih
DLH DKI Jakarta Beberkan Tujuan Lomba Pengelolaan Sampah dan Program Kampung Iklim
Kepala Seksi Humas Dinas LH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan mengapresiasi lomba Kampung Bersih yang diselenggarakan Warta Kota bersama Pemkot Jakarta Timur.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-24 Warta Kota yang jatuh pada hari ini, Rabu (3/5/2023) harian Warta Kota mengadakan kegiatan yang dipusatkan di wilayah kota administrasi Jakarta Timur.
Satu kegiatan yang digagas adalah lomba "Kampung Bersih" antarRW di 10 kecamatan di Jakarta Timur.
Sebelum lomba berlangsung, para peserta lomba mengikuti Talkshow dan Sosialisasi Lomba "Kampung Bersih" 2023 yang diadakan di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Adapun narasumber yang hadir yakni Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar, Kepala Seksi Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan, Circular Economy Senior Specialist M. Nicko A. Setyabudi dan CEO Porong.pong Indonesia Waste2material Lab Rendy Aditya Wachid.
Kegiatan lomba kampung bersih terdiri dari dua elemen hal yang akan dilombakan di antaranya pengelolaan sampah dan program kampung iklim.
Kepala Seksi Humas Dinas LH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan mengapresiasi lomba Kampung Bersih yang diselenggarakan Warta Kota bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.
"Ini tahun pertama (diadakan lomba) semoga jadi program tahunan. Yang dipilih Jakarta timur karena warganya banyak dan kegiatan pengelolaan sampahnya paling baik se-Jakarta," ucap Yogi.
Yogi menjelaskan lomba kampung bersih titik fokusnya adalah aktivitas Bidang Pengelola Sampah (BPS) Rukun Warga (RW) dan warga sebagai aktor untuk melakukan implementasi pengurangan sampah di sumber dan pemilahan sampah dari rumah.
"Sesuai dengan Pergub DKI Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup RW. Harapannya kami bisa mendorong dan memotivasi warga untuk melakukan hal ini untuk nantinya bisa menjadi kebiasaan di kemudian hari," jelas dia.
Tujuannya agar masyarakat bisa mengelola sampah dengan baik dan tidak langsung dibuang ke TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Mario Dandy Disebut Sempat Yakin Papa Akan Menolongnya
Pengelolaan Sampah Melalui Material Daur Ulang Melalui Bank Sampah
Yogi menyebut bank sampah merupakan salah satu social engineering atau rekayasa sosial di dalam pengelolaan lingkungan di masyarakat yang berperan untuk mengedukasi, mengubah perilaku , dan menerapkan ekonomi sirkular demi keberlangsungan hidup.
"Dimuat dalam Pergub 33 tahun 2021 tentang bank sampah yakni dengan mengurangi timbulan sampah, meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pengurangan timbulan sampah, meningkatkan kualitas bank sampah meningkatkan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah di masyarakat, memberikan kepastian hukum dalam pelaksanaan kegiatan bank sampah," jelas dia.
Bank sampah berfungsi sebagai sarana edukasi pengelolaan sampah perubahan perilaku masyarakat dan pelaksanaan sirkular ekonomi sampah.
Bank sampah terbagi menjadi dua yakni Bank Sampah Unit (BSU) dan Bank Sampah Induk (BSI).
Ia menjelaskan alur pengelolaan sampah melalui bank sampah. Dimulai dari nasabah kemudian bank sampah unit, lalu bank sampah induk industri daur ulang.
"Jenis bank sampah unit berlokasi di tingkat masyarakat RT/RW, sekolah fasilitas pendidikan dan usaha atau kegiatan," jelas dia.
Syarat bank sampah unit yaitu ketersediaan lahan, terbentuknya pengurus, keputusan pembentukan BSU dari Lurah setempat dan ketersediaan prasarana serta sarana operasional.
Tugas BSU yakni menerapkan prinsip 3R menimbang dan mencatat setiap transaksi, menginformasikan harga sampah ke nasabah atau masyarakat, menyetorkan sampah dari nasabah dan atau masyarakat ke BSI, mengajak masyarakat untuk aktif dalam kegiatan BSU, bekerja sama dan koordinasi dengan BSI, melaporkan data pengelolaan sampahnya ke BSI dan DLH DKI Jakarta, menjadikan BSU sebagai unit kegiatan ekonomi produktif melakukan kemitraan dengan pihak lain.
Yogi melanjutkan, sedangkan untuk bank sampah induk dibentuk di setiap kota atau kabupaten administrasi yang berfungsi untuk menampung sampah yang sudah terpilah dari bank sampai unit dan menyalurkannya ke industri daur ulang dan atau pemanfaatan lain.
"Adapun syarat BSI ketersediaan lahan atau bangunan, kelembagaan BSI sarana dan prasarana operasional BSI, izin operasional melalui lembaga perizinan, kelembagaan BSI pemerintah BLUD non pemerintah masyarakat komunitas dunia usaha, PT koperasi,dan yayasan," ungkap dia.
Tugas BSI membeli sampah anorganik terpilah dari BSU, menjemput sampah BSU, mendorong perkembangan BSU, mengembangkan transaksi non tunai, menjaga stabilitas harga, menjadi sentra edukasi dan sosialisasi pengelolaan sampah.
Kemudian menjadi sentra bisnis yang dapat membantu meningkatkan nilai ekonomis, melakukan kerjasama dengan industri daur ulang dan atau pemanfaatan lain mencatat dan melaporkan jumlah sampah yang terkelola dan residunya kepada DLH setiap bulan.
Baca juga: Jakarta Timur Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah dan Kampung Iklim
Penggerakan Circular Ekonomi Persampahan Bank Sampah
Pada Tahun 2022 terdapat 3.118 bank sampah, 158.260 nasabah bank sampah, dan 8.738 reduksi bank sampah.
Upaya yang sudah dilakukan pemerintah dalam mendukung bank sampah yakni peningkatan kualitas bank sampah melalui pelatihan atau Bimtek pengurus bank sampah, menjadi fasilitator untuk mempertemukan bank sampah dengan kolaborator atau donator, pelibatan startup aplikasi pengolahan sampah untuk digitalisasi bank sampah, sistem informasi bank sampah, mendorong peningkatan pengolahan sampah tidak hanya anorganik seperti mengolah plastik menjadi rooster dan biodiesel pengolahan ecoenzym, pengolahan minyak jelantah, biokonversi Bsf maggot dan lain-lain.
Yogi melanjutkan, sedangkan untuk Program Kampung Iklim tujuannya adalah melibatkan warga dalam proses adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
"Perubahan iklim ini nyata terjadi, seperti yang kita rasakan yakni siklus musim yang semakin tidak teratur, gelombang panas, dan masalah lainnya. Maka proses adaptasi dan mitigasi perubahan iklim ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Namun juga harus melibatkan seluruh kelompok termasuk warga dimulai di lingkungan RW nya," jelas dia. (m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Kampung Bersih
Lomba Kampung Bersih
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
Humas DLH DKI Jakarta Yogi Ikhwan
| Buka Akses Pembiayaan Rumah Bagi Pekerja Informal, Danantara Apresiasi Inovasi BTN |   | 
|---|
| Danone dan UNU Yogya Dukung Ketahanan Pangan Lewat Indonesia–MENA Expert Exchange 2025 ke Mesir |   | 
|---|
| Tarif Cukai Rokok Tidak Naik, Kebijakan Menkeu Purbaya Bikin Buruh Bernafas Lega |   | 
|---|
| Art Jakarta 2025 Pameran Seni Terbesar di Asia Tenggara, Toshiba Perkenalkan Japandi Series |   | 
|---|
| Kebijakan Penutupan Wisata Puncak Bogor Menuai Sorotan dari Berbagai Pihak |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.