Berita Kriminal

Kasus Kematian Ponijam, Seorang Pedagang Sekoteng di Kota Tangerang Selatan Masih dalam Penyelidikan

Polsek Ciputat masih terus menyelidiki kematian pedagang sekoteng yang bernama Ponijam.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: PanjiBaskhara
Kompas.com/Shutterstock
Ilustrasi: Polsek Ciputat masih terus selidiki kematian pedagang sekoteng yang bernama Ponijam, di Jalan Bangau RT 005, RW 010 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (22/4/2023). Insiden tewasnya Ponijam dampak luka tusuk itu diketahui terjadi pada Kamis (20/4/2023) lalu. 

WARTAKOTALIVE.COM - Kepolisian Polsek Ciputat masih terus selidiki kematian pedagang sekoteng yang bernama Ponijam.

Ponijam tewas dengan luka tusukan di Jalan Bangau RT 005, RW 010 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Insiden tewasnya Ponijam itu diketahui terjadi pada Kamis (20/4/2023) lalu.

Korban tewas seusai menerima tusukan saat henda melayani pembeli yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

"Sudah tiga saksi diperiksa dan masih dalam penyelidikan," ucap Kapolsek Ciputat, Kompol Agung Nugroho, pada Sabtu (22/4/2023).

Selain saksi, kepolisian turut memeriksa CCTV yang tidak jauh dari lokasi pembunuhan.

Sebelumnya diberitakan, tewasnya Ponijam terjadi sekitaran pukul 19.30 WIB pada Kamis lalu.

Saat itu,ia  dan dua rekannya sesama pedagang sekoteng melintas dari lokasi yaitu F dan Agus.

Ketiganya berdagang sekoteng dengan gerobak.

"Pada saat saksi satu (F) sedang melintas bersama dengan korban dan saksi kedua yakni Agus di jalan Bangau sedang berdagang minuman sekoteng dengan menggunakan gerobak."

"Kemudian ada dua orang yang akan membeli, yang diduga pelaku. Tidak lama kemudian F tetap jalan dengan dorong gerobak, dan korban melayani dua orang yang akan membeli sekoteng.

"Kemudian F mendengar ada orang yang berteriak 'Mana HP' (Ponsel) kemudian saksi langsung melihat kearah belakang yang ternyata korban tergeletak dengan luka bagian perut," ucapnya.

Korban tergeletak dan bersimbah darah.

Kemudian, F berteriak minta tolong kepada warga.

Tak lama kemudian, pihak kepolisian tiba di TKP.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved