Demo
7 Fakta Kematian Andika Siswa SMK Ikut Demo di DPR, Berbohong ke Sekolah Izin Antar Ibunya
Berikut ini fakta terkait kematian siswa SMK 14 Kabupaten Tangerang tewas akibat ikut demo di Jakarta pada Kamis (28/8/2025)
Penulis: Nurmahadi | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Berikut ini fakta terkait kematian siswa SMK 14 Kabupaten Tangerang yang tewas akibat ikut demo di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).
Andika Lutfi Falah (16), meninggal dunia setelah tempurung bagian belakang kepalanya retak.
Keluarga menduga tempurung kepalanya tersebut retak akibat terkena pukulan benda tumpul saat mengikuti demo di DPR RI.
Setelah sempat koma tiga hari ri rumah sakit, Andika menghembuskan nafas terakhir.
Keluarga ikhlas, pasrah. Mereka menganggap indisen ini sebagai sebuah takdir.
Ibu Andika juga turut mengenang sosok sang anak yang sangat suka mendaki gunung.
"Anaknya memang suka mendaki gunung," katanya sambil sedikit menitikan air mata.
Di samping itu Ketua RT 02, Sugiono menjelaskan peristiwa itu bermula ketika Andika diajak temannya untuk ikut aksi di DPR RI, Kamis (28/8/2025)
Baca juga: 11 Tuntutan akan Disampaikan BEM SI Dalam Demo Indonesia C-emas Hari ini
Andika yang masih berada di sekolah pun meminta izin kepada gurunya untuk pulang lebih dulu, dengan alasan ingin mengantar sang ibu berobat.
Tanpa sepengetahuan keluarga dan gurunya, Andika bersama temannya kemudian berangkat ke DPR RI untuk ikut aksi unjuk rasa.
"Kebetulan almarhum sekolah, izin ke pihak sekolah untuk mengantar ibunya berobat. Setelah itu pihak sekolah telpon, menghubungi (ke keluarga) dan Andika memang tidak kembali," ungkapnya.
Berikut 7 fakta kematian Andika Lutfi Falah siswa kelas 11 SMKN 14 dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI yang dirangkum dari TribunTangerang.com (Wartakotalive network) :
1. Pergi Diam-Diam Ikut Aksi
Pada Kamis (28/8/2025), Andika berpamitan ke pihak sekolah dengan alasan hendak mengantar ibunya berobat.
Namun ternyata ia justru berangkat bersama temannya ke DPR RI untuk mengikuti aksi demo.
Ramai Disuarakan, Rupanya Tak Semua Ojol Setuju Soal Potongan Komisi Jadi 10 Persen |
![]() |
---|
Polda Metro Tepis Isu Mogok Makan 16 Tahanan Demo Jakarta, Brigjen Ade Ary: Hak Mereka Kami Penuhi |
![]() |
---|
PDIP Dituding Biang Kerusuhan, Guntur Romli Beberkan Lima Sanggahan |
![]() |
---|
Demo Ojol di DPR Sepi, Komunitas Ojol Jakarta Utara Tolak Penurunan Komisi Jadi 10 Persen |
![]() |
---|
KontraS Gerak Cepat, Buru Jejak Tiga Mahasiswa Hilang di Kwitang Jakpus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.