Parkir Liar

Satpol PP DKI Jakarta Ajak TNI-Polri Bantu Tertibkan Parkir Liar di Tanah Abang yang Dikuasai Preman

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyatakan siap menyikat parkir liar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang diduga dikuasai preman.

Wartakotalive/Leonardus Wical Zelena Arga
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin janji ajak TNI-Polri untuk menyikat parkir liar di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang diduga dikuasai preman selama bulan Ramadan ini. 

Arifin tak menampik, sarana dan prasarana di pasar ini memang kurang memadai salah satunya persoalan parkir kendaraan.

“Banyak orang datang untuk belanja memenuhi kebutuhan Lebaran. Sarana dan fasilitas parkir di gedung yang ada di kawasan Tanah Abang ini memang tidak memadai, itu harus kita akui, sehingga parkir-parkir liar di pinggir jalan kadang orang cari yang mudah saja,” ucapnya.

“Dia nggak mau parkir ke gedung, dia parkir saja di pinggir jalan. Akhirnya banyak oknum-oknum entah itu preman yang memanfaatkan peluang itu untuk menjadikan parkir liar yang dipungut semaunya,” lanjut Arifin.

Diberitakan sebelumnya, pada akhir Sabtu (8/4/2023), Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dibanjiri pengunjung yang berbelanja pakaian untuk menyambut Hari Raya Idulfitri.

Mereka yang datang ke Pasar Tanah Abang kebanyakan adalah warga Jakarta dan sekitarnya mulai dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Pantauan Wartakotalive.com, Sabtu siang, kondisi arus lalu lintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tampak macet parah. Kemacetan terjadi akibat banyaknya parkir liar di bahu jalan di depan Blok B Pasar Tanah Abang.

Para pengunjung yang mengendarai sepeda motor disarankan tidak parkir di sana, karena para preman parkir liar yang mematok tarif Rp 10.000 untuk setiap sepeda motor.

Para preman di sana memanfaatkan situasi jelang Lebaran yang ramai pengunjung.Ronald salah satu pengunjung dari Bekasi mengaku keberatan atas aksi pungutan parkir liar sebesar Rp 10.000.

"Iya tadi saya parkir pas di bawa JPO dekat kolong Blok B1 itu dipatok Rp 10.000 di suruh langsung bayar, saya kaget mahal banget," ujarnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved