Parkir Liar
Satpol PP DKI Jakarta Ajak TNI-Polri Bantu Tertibkan Parkir Liar di Tanah Abang yang Dikuasai Preman
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyatakan siap menyikat parkir liar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang diduga dikuasai preman.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini keberadaan juru parkir liar kian marak di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, khususnya jelang Lebaran ini.
Mereka semakin nekat meminta parkir kepada setiap pengunjung yang menggunakan sepeda motor atau mobil dengan tarif tinggi.
Jika tak diberikan para juru parkir liar itu pasti marah, dan perdebatan pun terjadi.
Keberadaan parkir liar itu menjadi pemicu kemacetan lalu lintas, dan mengganggu pejalan kaki yang ada di trotoar.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menegaskan, bakal menindak para oknum yang kerap meminta pungutan liar (pungli) pada para juru parkir liar, yang memanfaatkan situasi.
Guna melancarkan operasi, Satpol PP akan melibatkan aparat hukum setempat, termasuk jajaran pemangku wilayah tersebut.
Baca juga: Tanah Abang Semrawut, Preman Tarik Uang Parkir Liar, Satpol PP Lakukan Penertiban
“Saya di jajaran Satpol PP dengan Dishub dan jajaran Wali Kota Jakpus akan menertibkan, tidak boleh lagi ada pungutan liar, tidak boleh lagi ada parkir liar,” tegas Arifin, Rabu (12/3/2023).
Tak hanya pungutan liar, Satpol juga akan menindak para pedagang yang kerap berjualan di bahu jalan maupun trotoar.
Arifin meminta kepada pedagang untuk tertib berjualan sebagaimana Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
“Kami akan tertibkan bersama teman-teman dari Polres Jakpus, Polsek Tanah Abang, TNI, Koramil, semua akan menjaga Tanah Abang biar lebih tertib lagi ke depan,” jelasnya.
Baca juga: Rudy Susmanto Minta Dishub Tertibkan Area Parkir Liar di Stadion Pakansari yang Kutip Tarif Mahal
Selain itu, petugas gabungan Satpol PP, TNI dan Polri juga menertibkan lapak pedagang kaki lima (PKL) yang nekat menggunakan trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).
Saat hendak diamankan, para PKL langsung bergegas merapikan barang dagangannya.
Petugas meminta mereka untuk merapikan lapak dagangan karena keberadaannya mengganggu pejalan kaki. Arifin mengungkapkan Pasar Tanah Abang memang menjadi pusat ekonomi menjelang lebaran Idulfitri.
Para pembeli dari dalam kota maupun luar kota, menyerbu pasar ini untuk membeli berbagai keperluan lebaran, terutama busana.

Demi memberi kenyamanan pengunjung, Arifin berkoordinasi dengan aparat hukum setempat untuk bersiaga.
Arifin tak menampik, sarana dan prasarana di pasar ini memang kurang memadai salah satunya persoalan parkir kendaraan.
“Banyak orang datang untuk belanja memenuhi kebutuhan Lebaran. Sarana dan fasilitas parkir di gedung yang ada di kawasan Tanah Abang ini memang tidak memadai, itu harus kita akui, sehingga parkir-parkir liar di pinggir jalan kadang orang cari yang mudah saja,” ucapnya.
“Dia nggak mau parkir ke gedung, dia parkir saja di pinggir jalan. Akhirnya banyak oknum-oknum entah itu preman yang memanfaatkan peluang itu untuk menjadikan parkir liar yang dipungut semaunya,” lanjut Arifin.
Diberitakan sebelumnya, pada akhir Sabtu (8/4/2023), Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dibanjiri pengunjung yang berbelanja pakaian untuk menyambut Hari Raya Idulfitri.
Mereka yang datang ke Pasar Tanah Abang kebanyakan adalah warga Jakarta dan sekitarnya mulai dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Pantauan Wartakotalive.com, Sabtu siang, kondisi arus lalu lintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tampak macet parah. Kemacetan terjadi akibat banyaknya parkir liar di bahu jalan di depan Blok B Pasar Tanah Abang.
Para pengunjung yang mengendarai sepeda motor disarankan tidak parkir di sana, karena para preman parkir liar yang mematok tarif Rp 10.000 untuk setiap sepeda motor.
Para preman di sana memanfaatkan situasi jelang Lebaran yang ramai pengunjung.Ronald salah satu pengunjung dari Bekasi mengaku keberatan atas aksi pungutan parkir liar sebesar Rp 10.000.
"Iya tadi saya parkir pas di bawa JPO dekat kolong Blok B1 itu dipatok Rp 10.000 di suruh langsung bayar, saya kaget mahal banget," ujarnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Sulit Dibasmi, Trotoar Dekat Universitas Trisakti Kembali Dipenuhi Parkir Liar, Pejalan Kaki Kesal |
![]() |
---|
Berantas Parkir Liar yang Marak di Jakarta, Dishub Minta Bantuan TNI dan Polri |
![]() |
---|
Kebocoran Dana Akibat Parkir Liar Tembus Triliunan Rupiah, Kenneth Minta UPP Parkir DKI Dibubarkan |
![]() |
---|
Gubernur Pramono Ungkap Penyebab Maraknya Parkir Liar di Tanah Abang: Petugas Tidak Jalankan Pergub |
![]() |
---|
Winda Histeris Suaminya Diangkut Petugas di Roxy Jakpus: Suami Saya Bukan Tukang Parkir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.