DPP Partai Hanura Didesak Copot Jimmy dari Ketua DPD, Buntut Polemik Tak Kunjung Selesai

DPP Partai Hanura didesak mencopot Jimmy Charles Kawengian dari jabatan Ketua DPD Hanura DKI Jakarta buntut polemik berkepanjangan di tubuh partai.

Wartakotalive/Fitriyandi Al Fajri
DPP Partai Hanura didesak mencopot Jimmy Charles Kawengian dari jabatan Ketua DPD Hanura DKI Jakarta buntut polemik berkepanjangan di tubuh partai. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura didesak untuk mencopot Jimmy Charles Kawengian dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura DKI Jakarta. Hal ini buntut polemik yang berkepanjangan di tubuh partai tersebut.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Jakarta Barat Hendra Jaya mengungkapkan, Jimmy tidak mampu menjalankan roda organisasi dan tidak transparan soal anggaran pembinaan partai.

Hendra berencana mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan Partai Hanura.

“Kami bersama delapan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Jakbar akan lakukan mosi tidak percaya kepada Ketua DPC Hanura Jakbar dan DPD Hanura DKI. Kami minta Jimmy mundur,” kata Hendra pada Senin (3/4/2023).

Kata dia, desakan mundur terhadap Jimmy bukan tanpa alasan. Hendra menyebut, banyak permasalahan pribadinya yang tak bisa diselesaikan sehingga mengganggu jalannya konsolidasi partai menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Jakarta.

Baca juga: Wanita Sakti Ida Dayak Tak Kunjung Keluar dari GOR Kostrad, Ribuan Warga Mulai Kesal dan Curiga

“Jimmy tak layak memimpin Hanura DKI, dan Jimmy biarkan masalah ini berlarut,” imbuhnya.

Hendra menegaskan, anggaran yang diberikan DPP Hanura guna pengembangan PAC dan ranting juga tidak jelas ke tiap pengurus yang ada di kecamatan.

Padahal angaran tersebut harus digunakan untuk pengembangan PAC dan ranting jelang Pemilu 2024.

“Diduga hanya dijadikan bancakan pribadi dan ketua DPC tanpa ada penjelasan dan ditutupi Jimmy sebagai Ketua DKI, makanya dia sudah layak diberhentikan,” katanya.

Hingga kini, DPC dan PAC se-Jakarta sudah bersurat ke DPP Hanura menyatakan solid untuk meminta Jimmy diberhentikan atau mundur dari Ketua Hanura DKI.

Baca juga: Masih Terbelit Kasus di Polda Metro, Pengurus dan Kader Hanura Minta Jimmy Mundur dari Ketua DPD

“Sekretaris beserta pengurus DPC dan PAC se-Jakbar solid bersama DPC dan serta PAC dalam forum penyelamat Partai Hanura DKI, meminta mundur Jimmy atau diberhentikan,” tegas dia.

Prahara di tubuh DPD Partai Hanura DKI Jakarta terus bergulir. Setelah para pengurus dan kader meminta Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Jimmy Charles Kawengian mundur dari jabatannya, kini DPC Hanura tak kunjung menerima anggaran verifikasi-faktual (verfak) dari DPP Hanura.

Wakil Ketua DPC Partai Hanura Jakarta Timur Yoyon mengatakan, anggaran verfak yang diberikan DPP ke rekening DPC Hanura Jaktim sebetulnya Rp 100 juta.

Namun, berdasarkan keterangan Ketua DPC Jaktim, Jimmy meminta menarik semua uang tersebut dari rekening DPC.

“Sayangnya, Ketua DPC hanya diberikan uang pengganti Rp 5 juta, Sekretaris dan Bendahara DPC Jaktim masingg-masing dikasih Rp 10 juta. Sisanya, Rp 75 juta dibawa Jimmy dengan alasan untuk operasional dan kantor partai,” kata Yoyon pada Senin (27/3/2023).

Baca juga: Prahara Partai Hanura DKI Jakarta Terus Bergulir, DPC Tidak Terima Anggaran Verfak dari DPP

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved