Pemilu 2024

Profil Eko Patrio yang Bagi-bagi Sembako ke Warga Sembari Berkampanye Minta Dipilih

Inilah profil Eko Patrio diduga lakukan kampanye yang bagi-bagi sembako dalam sebuah rekaman video pada 10 Maret 2023..

|
Warta Kota/Arie Puji
Profil politisi Eko Patrio yang membagikan sembako viral, foto saatdi kantor DPP PAN, kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Inilah profil Eko Patrio diduga lakukan kampanye yang bagi-bagi sembako dalam sebuah rekaman video pada 10 Maret 2023. 

Aksi Eko Patrio itu diduga terjadi 10 Maret 2023 lalu dan terekam video yang ditayangkan Kompas TV, Selasa (28/3/2023).

Dalam video, saat sampai di salah satu rumah yang sudah banyak berkumpul warga, Eko langsung disambut dengan nyanyian warga.

Nyanyian warga itu mengajak mencoblos nama Eko Hendro Purnomo yang merupakan nama asli Eko Patrio, di kertas suara nantinya.

Eko juga tampak mengajak warga mencoblos dirinya dengan menggunakan alat peraga berupa kertas suara.

Baca juga: Eko Patrio Kedapatan Bagi-bagi Sembako di Jatinegara, Sambil Minta Warga Coblos Nama Asli Dirinya

Eko Patrio kedapatan 'berkampanye' dan membagikan sembako ke warga Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur. Eko meminta warga coblos nama asli dirinya di Pileg 2024 mendatang. (Akun YouTube Kompas TV)

"Bukan coblos partai tapi nama?" tanya Eko.

"Eko Hendro Purnomo," kata warga beramai-ramai.

"Tapi jangan pakai foto, gak ada fotonya. Yang dicoblos sekali aja ya, bukan partai tapi nama orangnya,' kata Eko.

Profil Eko Patrio 

Eko Hendro Purnomo, S.Sos. atau yang lebih dikenal dengan Eko Patrio lahir 30 Desember 1970 merupakan pelawak, pembawa acara, produser dan politikus Indonesia.

Ia merupakan satu dari tiga anggota grup komedi Indonesia, Patrio bersama Eddy Soepono dan Muhammad Akri.

Eko Patrio dilahirkan dari pasangan ayah Sumarsono Mulyo dan Sumini.

Ketika masih SMA, dia membentuk kelompok lawak Seboel, singkatan dari Sekelompok Bocah Eling, bersama Jejen dan Tejo.

Mereka memenangi sebuah lomba lawak yang diadakan oleh Radio Suara Kejayaan.

Saat menjadi penyiar radio, ia berkenalan dengan Miing atau Dedi Gumelar dari kelompok Bagito, ketiga anggota Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro), Ulfa Dwiyanti, Akri dan Parto.

Setelah itu Tejo dan Jejen digantikan oleh almarhum Taufik Savalas dan Akri. Setelah Taufik keluar, kelompok Seboel dibubarkan dan Eko masuk Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta untuk menuntut ilmu.

Ki-Ka: Verrell Bramasta, Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio, dan Waketum Perempuan Amanat Nasional Futri Zulya.
Ki-Ka: Verrell Bramasta, Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio, dan Waketum Perempuan Amanat Nasional Futri Zulya. (Warta Kota/Indri Fahra Febrina)

Ketika ia lulus kuliah, ia kembali membentuk kelompok lawak baru bernama Patrio bersama Akri dan Parto.

Kelompok ini kemudian muncul di Televisi Pendidikan Indonesia dengan acara Ngelaba, dan mulai terkenal.

Baca juga: Viral Video Bagi-bagi Amplop Bergambar PDIP di Masjid, Pengamat: Zakat Jangan Gunakan Logo Partai

Eko menikah dengan aktris Viona Rosalina pada 12 Oktober 2001.

Dari perkawinan mereka dikaruniai tiga orang anak, masing-masing Syawal Adrevi Putra Purnomo, Nayla Ayu, dan Cannavaro Adrevi Putra Purnomo.

Karier politik

Pada tahun 2009 melalui PAN, Eko menjadi Caleg nomor urut satu untuk daerah pemilihan Jawa Timur 8, yang mencakup Kabupaten Nganjuk, daerah kelahiran orangtuanya.

Pada pemilu legislatif 2014, Eko maju sebagai calon legislatif DPR dapil Jawa Timur VIII, ia pun lolos ke Senayan dan menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dengan perolehan suara 69.301 suara.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengukuhkan Anggota DPR RI Dapil Jakarta Timur Eko Hendro Purnomo sebagai Ketua DPW dan Ketua Formatur PAN DKI Jakarta periode 2020 -2025.

Eko kembali terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Wilayah VI DPW PAN DKI Jakarta yang berlangsung pada hari ini, Minggu (12/7).

Baca juga: Eko Patrio Mulai Kurangi Pekerjaan Sebagai Artis, Semakin Nyaman Bekerja di Panggung Politik?

Dihadapan para peserta Muswil, Zulkifli atau dikenal Zulhas menyampaikan, hanya ada satu usulan nama calon formatur yang disampaikan ke DPP yakni Eko Hendro Purnomo atau kerap disapa Eko Patrio.

“Karena hanya satu calon yakni Eko Patrio dengan meminta persetujuan peserta Muswil apa bisa kita tetapkan sebagai Ketua DPW sekaligus Ketua Formatur,” ujar Zulhas di Graha Komando, Cipinang Muara.

Muswil yang diikuti oleh para pengurus DPD dan DPC PAN se -DKI Jakarta secara virtual ini dipimpin langsung oleh Zulhas dan didampingi Sekjen PAN Eddy Soeparno, Waketum PAN Yandri Susanto dan Ketua POK Muntaz Rais.

Zulkifli berharap, di bawah kepemimpinan Eko Patrio, PAN DKI bisa berkembang lebih baik. Bisa menjaga kekompakan dan bisa bekerjasama dengan baik diantara para pengurus dan kader.

“Kita berharap PAN DKI bisa meraih kursi lebih banyak lagi untuk DPRD DKI Jakarta. Target kita untuk DPRD DKI 13 sampai 15 kursi DPRD untuk pemilu 2024 nanti,” katanya. (*)

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved