Ramadan

Ustaz Abdul Somad Jelaskan Hukum Sahur Ketika Adzan Subuh Berkumandang, Ditelan atau Dimuntahkan?

Ustaz Abdul Somad Jelaskan Hukum Sahur Ketika Adzan Subuh Berkumandang, Ditelan atau Dimuntahkan?

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
instagram @ustadzabdulsomad_official
Ustaz Abdul Somad 

Hal itu sangatlah wajar karena bergantung dengan wilayah dan juga ulama.

Adapun ketentuan yang menyatakan bahwa umat muslim masih diizinkan untuk makan atau minum sahur saat imsak yaitu ada di beberapa dalil.

Salah satu dalil yang membahas mengenai hal tersebut yaitu:

“Jika salah satu dari kamu mendengar adzan, sedangkan ia masih memegang piring (makanan) maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan makannya,” HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Hakim dan telah dishahihkan oleh Adz Dzahabi.

Selain itu, Imam Al-Mawardi juga menurutkan di dalam kitab Iqna’-nya, yaitu:

“Waktu berpuasa adalah dari terbitnya fajar kedua sampai tenggelamnya matahari. Akan tetapi (akan lebih baik bila) orang yang berpuasa melakukan imsak (menghentikan makan dan minum) sedikit lebih awal sebelum terbitnya fajar dan menunda berbuka sejenak setelah tenggelamnya matahari agar ia menyempurnakan imsak (menahan diri dari yang membatalkan puasa) di antara keduanya.” (lihat Ali bin Muhammad Al-Mawardi, Al-Iqnaa’ [Teheran: Dar Ihsan, 1420 H] hal. 74).

Dengan begitu, sudah jelas bahwa orang-orang yang sedang sahur masih diperbolehkan makan dan minum sahur ketika waktu imsak tiba hingga masuki fajar dan juga adzan subuh.

Akan tetapi, memang alangkah lebih baik jika kita mengakhiri makan ataupun minum di waktu imsak.

Hal ini bertujuan supaya makan dan minum kita tidak dilakukan dengan terburu-buru dan segera melaksanakan ibadah sholat subuh dengan tenang.

Sejarah Imsak

Istilah imsak berasal dari Bahasa Arab yang menurut Wassim Afifi memiliki arti sebagai puasa.

Istilah imsak pertama kali dikenalkan di Mesir pada Bulan Ramadhan tahun 1262 H.

Sedangkan dalam kalender masehi terjadi di Bulan September 1846 M.

Hal tersebut dimulai dari seni penulisan dan juga penerbitan modern yang ada di Mesir.

Sebelum masuk tahun 1798 M, Mesir tidak begitu menyadari bahwa perkembangan ilmiah sampai penduduk Perancis menjadi sebuah awal kemajuan pengetahuan mengenai tulisan modern.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved