Sosok

Profil Ustaz Das'ad Latif yang Sedang Terbaring Sakit, Nyaris Jadi Korban Gempa Dahsyat Majene

Ustaz Das'ad Latif yang kini sedang sakit lahir di Makassar pada tanggal 21 Desember 1973. 

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
Tribun Kaltim
Ustaz Dasad Latif sakit 

Ustaz Das'ad Latif  juga aktif berceramah secara offline di Masjid Sunda Kelapa Jakarta, Pembina Majlis Taklim ibu-ibu IWABA, serta menjadi pembimbing untuk ibadah haji dan umrah.

Ustaz Das’ad Latief juga aktif mengajar dan menjafi peneliti di Universitas Hasanudin dengan spesifikasi keilmuan Public Relations.

Selain di Unhas, dia juga mengajar di berbagai kampus seperti STIKOM FAJAR Makassar. STIE AMKOP Makassar, Universitas Islam Makassar, STIM NITRO Fajar Makassar, Universitas Indonesia Timur Makassar dalam bidang ilmu komunikasi serta menjadi CEO PT. Gelora Indah Perdana, Biro Perjalanan Haji plus Umroh.

Selain ceramah, dia juga aktif menulis dan telah menghasilkan beberapa karya berjudul

1. Pilkada; Nikmat atau Bencana? Pemikiran Politik seorang Da’i
2. Islam yang Diperdebatkan “Membahas Masalah Khilafiah dalam Islam Perspektif Ilmiah
3. Dari Hati ke Hati

Tak Pernah Pacaran dengan sang istri

Melansir dari makassar.tribunnews.com, Dasad Latif mengaku tidak pernah pacaran dengan istrinya sekarang. 

Ia mengungkapkan jika saat menikah dengan Hj. Naurah Shiddiqiah binti Nasrun Hamdat, sang istri masih usia 16 tahun.

Ihwal perkenalan sang ustad dengan Ummi, tanpa sengaja. 

Bagi Dasad Latif, Hj Naurah Shiddiqiah binti Nasrun Hamdat memang jodoh yang sudah jadi suratan takdirnya.

Dasad Latif hanya diperkenalkan sekilas oleh seorang ustadz di acara pernikahan massal, di Ponpes Darul Istiqomah, Maros.

"Acaranya hari Ahad. Hari Jumat, saya sudah bertandang ke rumah sang istri untuk melamar. Saya sama istri ndak pernah pacaran. Ndak pernah lihat fotonya. Haqqul yaqin saja saat baru melihatnya saat ijab qabul. Saya penasaran. 'Cantik-ji ini, istriku, cantik-ji, eh ternyata cantik sekali,” ujarnya pada ceramah di kampung halamannya.

Hj Naurah Shiddiqiah binti Nasrun Hamdat adalah putri pengusaha ternama di Gowa dan Makassar, Haji Nasrun Hamdat.

Uang panaik (uang belanja nikah) saat melamar, nominalnya serba tiga. 

Rp 333 juta dalam uang panaik.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved