Berita Daerah

Kasus Stunting Menurun Hingga 51 Persen, Program 5NG Digagas Ganjar Pranowo Dipuji Kepala BKKBN RI

Berkat program Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) yang digagas Ganjar Pranowo, angka stunting di Jawa Tengah turun drastis hingga 51 persen.

Editor: PanjiBaskhara
istimewa
Berkat program Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) yang digagas Ganjar Pranowo, angka stunting di Jawa Tengah turun drastis hingga 51 persen, hanya dalam empat tahun. 

Ganjar Pranowo sebut penanganan stunting di Jawa Tengah dilakukan secara multisektor, yakni dengan melibatkan akademisi dan masyarakat.

Ganjar Pranowo menegaskan penanganan stunting tidak boleh setengah-setengah.

Agar berdampak bagus, penurunan angka stunting harus disatukan dengan program pengentasan kemiskinan.

"Ini menjadi perhatian kami dan ini berhimpitan dengan angka kemiskinan juga, makanya kami akan jadikan satu program bersama yang akan kami evaluasi juga bersama," tandasnya.

Kepala BKKBN Jawa Tengah Widwiono mengatakan, masih ada beberapa wilayah yang perlu intervensi khusus seperti Wonosobo dan Brebes.

Ia optimistis angka stunting bisa ditekan secara signifikan dalam kurun waktu dua tahun.

Buktinya, Kabupaten Grobogan yang semula di angka 29 persen kini tinggal 9 persen saja.

Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo memuji Program Jawa Tengah Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) yang terbukti berhasil.

Saat ini Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKBa), termasuk perkawinan dini di Jawa Tengah lebih rendah dibandingkan Jawa Barat dan Jawa Timur.

Menurutnya, program dan keseriusan pemprov Jawa Tengah harus ditiru daerah lain.

"Angka kematian bayinya juga bagus, 12 per seribu dan angka kematian balitanya juga Jawa Tengah ada 14 per seribu. Inilah prestasi Jawa Tengah, saya kira terasa bahwa jumlah yang meninggal juga menurun."

"Saya optimis mudah-mudahan pada 2023 akhir, kita doakan Jawa Tengah turun stunting dengan signifikan," ujarnya Hasto Wardoyo.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved