Berita Daerah

Kasus Stunting Menurun Hingga 51 Persen, Program 5NG Digagas Ganjar Pranowo Dipuji Kepala BKKBN RI

Berkat program Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) yang digagas Ganjar Pranowo, angka stunting di Jawa Tengah turun drastis hingga 51 persen.

Editor: PanjiBaskhara
istimewa
Berkat program Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) yang digagas Ganjar Pranowo, angka stunting di Jawa Tengah turun drastis hingga 51 persen, hanya dalam empat tahun. 

WARTAKOTALIVE.COM - Kini, angka stunting di Jawa Tengah turun drastis hingga 51 persen hanya dalam empat tahun.

Hasil luar biasa ini membuat program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dipimpin Ganjar Pranowo jadi rujukan nasional.

Berdasarkan perhitungan elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada 2018 tingkat stunting di Jawa Tengah berada di angka 24,4 persen.

Setahun kemudian pada 2019 turun menjadi 18,3 persen.

Persentase tersebut terus menurun seiring berjalannya waktu.

Pada 2020 kasus stunting turun menjadi 14,5 persen.

Kemudian pada 2021 turun menjadi 12,8 persen, dan terakhir pada 2022 di angka 11,9 persen.

Capaian itu tidak lepas dari progam Jawa Tengah Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) yang diluncurkan Ganjar Pranowo pada 2016.

Secara sistematis program ini memantau kesehatan ibu hamil, sejak awal kehamilan, hingga perawatan bayi agar ibu dan bayi dapat akses kehidupan secara optimal sehingga ibu selamat dan bayi sehat.

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo bersama BKKBN juga membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Tim tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 kecamatan, dan 8.562 desa/ kelurahan.

"Di lapangan nanti kami intervensi dari masing-masing stakeholder. Misal dari Dinkes memberi makanan tambahan, obat penambah darah. Bisa juga dari DPU terkait dengan jambanisasi, akses air bersih" kata Ganjar Pranowo.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga melakukan pendataan jumlah ibu hamil, calon pengantin, dan anak usia dua tahun.

Menurut data, ada sekitar 271 ribu calon pengantin dan sekitar 551 ribu wanita hamil di Jawa Tengah.

Dari data tersebut, TPPS akan mencari ibu hamil dan calon pengantin putri yang mengalami masalah kesehatan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved