Pemilu 2024
Setelah Pecati Ulama dan Habaib, Mardiono Klaim Ada Polisi Jenderal Bintang 3 Gabung PPP Bulan Depan
Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengatakan ada polisi jenderal bintang 3 yang akan gabung PPP bulan depan
WARTAKOTALIVE.COM -- Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono sempat menuai protes setelah memecat para ulama dan habaib pendukung Anies Baswedan sebagai capres, dari Majelis Syariah PPP DKI Jakarta.
Tidak hanya itu, Mardiono juga menggeser posisi Guruh Tirta Lunggana, anak almarhum Haji Lulung dari kursi Ketua DPW PPP DKI Jakarta menjadi Sekretaris Wilayah DPW PPP DKI Jakarta. Belakangan Guruh keluar dari PPP.
Yang terbaru, Mardiono mengklaim akan ada jenderal bintang 3 Polri yang bergabung dengan partainya dalam waktu dekat atau paling tidak bulan depan.
Hanya saja, dia tidak menyebut sosok jenderal tersebut. Mardiono mempersilakan masyarakat mereka-reka.
"Jadi seorang polisi bintang tiga, belum berkenan diumumkan," ujar Mardiono saat ditemui di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/2/2023).
Mardiono mengatakan, sosok jenderal polisi ini akan langsung bergabung dengan PPP usai pensiun.
Baca juga: Mardiono Pecati Ulama dan Habaib Pendukung Anies Baswedan, Najmi: Ini Aib dan Bencana Bagi PPP
"Nanti Insya Allah begitu pensiun, beliau akan langsung bergabung. Insya Allah memperkuat perjuangan PPP di Pemilu 2024," ucapnya.
Menurut Mardiono, nantinya jenderal bintang 3 polisi tersebut akan ditempatkan PPP sebagai calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.
Mardiono lantas meminta awak media untuk melakukan pencarian informasi terkait sosok jenderal tersebut.
Baca juga: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Siapkan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto untuk Capres-Cawapres
Dia hanya memberi petunjuk bahwa polisi tersebut pensiun pada Maret 2023.
"Beliau mungkin ada di calon legislatif. Kira-kira telisik di Google saja yang bakal pensiun bulan depan siapa," kata Mardiono.
Langkah Mardiono Diprotes
Sebelumnya mantan Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany buka suara soal polemik gerbong Haji Lulung yang didepak dari kepengurusan PPP Jakarta sebagai langkah Plt Ketum PPP Mardiono.
Plt Ketum DPP PPP Muhamad Mardiono sebelumnya dituding tidak menghendaki gerbong Haji Lulung yang pernah melakukan deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Mardiono merombak kepengurusan DPW PPP DKI peninggalan era Haji Lulung dengan memecat para ulama dan habaib dari Majelis Syariah PPP DKI Jakarta.
Baca juga: Dipecat Mardiono Bersama Ulama dan Habaib, Tirta Lunggana Hijrah Jadi Bacaleg Partai Nasdem
Tidak hanya itu, DPP PPP juga menggeser posisi Guruh Tirta Lunggana, anak almarhum Haji Lulung dari kursi Ketua DPW PPP DKI Jakarta menjadi Sekretaris Wilayah DPW PPP DKI Jakarta.
Najmi termasuk salah satu yang terdepak, termasuk tujuh ulama dan habaib di jajaran Majelis Syariah DPW PPP Jakarta namanya juga hilang.
Mereka adalah KH. Munawir Aseli, KH. Mahfud Asirun, KH. Nursofa Tohir, Habib Idrus Jamalulail, Habib Ahmad bin Hamid Al Aydid, Habib Abdurahman Ahmad Al Habsyi, dan KH. Ibrahim Karim.
Baca juga: Prabowo Berpeluang Dicapreskan KIB dan KKIR, Sekjen PPP: Semuanya Mungkin Elektabilitasnya Juga Oke
Menurut Najmi, pencopotan ini bukan saja aib yang memalukan tetapi juga bencana bagi Partai Ka'bah.
Najmi teringat pada September 2021, saat dirinya diminta mendampingi Haji Lulung menjadi Sekwil DPW PPP DKI Jakarta.
Saat itu, kata Najmi, pertama kali yang dilakukan Haji Lulung adalah keliling ke ulama-ulama besar Betawi untuk ikut membantu PPP menjadi rumah ulama dan istana umat.
“Nah, kalau sekarang nama-nama tersebut hilang dari Majelis Syariah, ya betul itu para ulama yang sangat dekat dengan Haji Lulung, mereka adalah urat nadi PPP di Jakarta,” kata Najmi saat dikonfirmasi pada Rabu (8/2/2023) malam.
“Mengenai keputusan tersebut, dalam hal apapun itu adalah keputusan yang memalukan. Itu adalah bencana,” lanjut Gus Najmi, panggilan akrabnya.
Baca juga: Mardiono Bilang Prabowo Izinkan Sandiaga Uno Gabung PPP, Awiek: Konteksnya di Acara
Menurutnya, DPP PPP juga tidak pernah mengajak para ulama tersebut untuk berbicara terkait rencana pemecatannya.
Begitu juga dengan perombakan jajaran Pengurus Harian DPW PPP DKI yang jumlahnya mencapai 75 persen lebih.
“Tidak sesuai komitmen yang pernah dijanjikan. Seharusnya dalam penyusunan pengurus dilakukan dengan mengedepankan prinsip musyawarah, kebersamaan, dan persatuan dengan melibatkan para pihak, utamanya Pengurus PPP DKI Jakarta yang telah mendapat SK DPP PPP dan sudah bekerja secara maksimal membentuk dan membangun infrastruktur partai sampai ke tingkat ranting,” ungkap Najmi.
Dia juga menyayangkan proses rekonsiliasi kepengurusan melalui mediasi dan musyawarah tidak pernah dilakukan.
Karena itu menghasilkan sebuah kepengurusan yang tidak aspiratif dan sangat tidak akomodatif.
“Termasuk juga putusan Mahkamah Partai DPP PPP yang dijadikan sebagai landasan perombakan pengurus, sampai hari ini kami tidak pernah terima salinannya. Atau, jangan-jangan putusannya sengaja disembunyikan,” ucap Najmi.
Padahal, tambah dia, PPP itu milik publik dan dibiayai dengan uang negara melalui hibah. Makanya apapun keputusannya yang terkait kelembagaan harusnya bisa diketahui oleh publik.
Baca juga: Mundur dari PPP, Anak Almarhum Haji Lulung Dorong Gibran Rakabuming Jadi Cagub DKI
Sebagaimana diketahui, anak Alm. Haji Lulung Guruh Tirta Lunggana dicopot dari kursi Ketua DPW PPP DKI Jakarta melalui SK Nomor 0790/SK/DPP/W/I/2023 tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2021-2026.
Tidak hanya Tirta, mayoritas susunan pengurus lama peninggalan era Haji Lulung juga tidak masuk dalam Pengurus Harian (PH) DPW PPP DKI yang baru. Diantaranya adalah dua mantan Wakil Ketua Bidang Fungsional DPW PPP DKI Abdul Aziz dan Maman Firmansyah yang juga mantan Ketua Fraksi PPP DPRD DKI 2014-2019.
Selanjutnya, ada mantan Bendahara DPW PPP DKI Muhammad Yunus, Wakil Ketua DPW PPP DKI Fauzi Sarmada, Nina Lubena, Nurani Syaifulah, Jodi Salahudin Akbar, dan Ambardi yang juga Ketua Parnusi DKI Jakarta.
Perombakan susunan DPW PPP DKI ini diduga disebabkan oleh oleh keputusan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PPP DKI dan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) DPC PPP se-DKI Jakarta pada 2022 lalu.
Saat itu, PPP Jakarta dibawah kepemimpinan Tirta Lunggana merekomendasikan untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Sebelumnya, tudingan bahwa Plt Ketum Mardiono tidak menghendaki orang-orang Haji Lulung berada di PPP Jakarta pertama kali dilontarkan oleh mantan Wakil Ketua DPW PPP DKI Riano P Ahmad, yang juga Ketua Umum Bamus Betawi.
Baca juga: Kunjungi Makassar, Plt Ketum PPP Mardiono Bertemu Mantan Mentan Amran Sulaiman
Riano mengaku kecewa terhadap keputusan sepihak Plt Ketum PPP Mardiono yang memecat ulama dan habaib dari jajaran Majelis Syariah DPW PPP DKI.
“Sebagai Ketum Bamus Betawi saya juga merasa berdosa tidak bisa menjaga ulama-ulama besar Betawi yang dipecat tanpa sebab yang jelas,”kata Riano, Senin (6/2/2023).
Dia pun berkesimpulan Plt Ketum PPP saat ini tak menginginkan orang-orang Haji Lulung menjadi bagian dari kepengurusan PPP Jakarta.
"Pada akhirnya, saya berkesimpulan bahwa Plt Ketum Mardiono tidak menghendaki orang-orang Alm Haji Lulung berada di dalam kepengurusan DPW PPP DKI. Ini lah yang membuat saya akhirnya memutuskan mundur," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "(DRG) PPP Bocorkan Ada Jenderal Bintang 3 Polri yang Mau Gabung Usai Pensiun Bulan Depan", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/02/17/22562011/drg-ppp-bocorkan-ada-jenderal-bintang-3-polri-yang-mau-gabung-usai-pensiun. Penulis : Adhyasta Dirgantara Editor : Bagus Santosa
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Pemilu 2024
Partai Persatuan Pembangunan
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Mardiono
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono
pecati ulama dan habaib
Pilpres 2024
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.