Pilpres 2024

Alasan GNPI Memilih Mendeklarasikan Yusril Ihza Mahendra untuk Maju di Pilpres 2024

Ketua GNPI Irwan Abdul Hamid ungkap pihaknya mendeklarasikan Yusril Ihza Mahendra sebagai capres atau cawapres dalam Pilpres 2024.

Editor: PanjiBaskhara
ist
Ketua GNPI Irwan Abdul Hamid ungkap pihaknya mendeklarasikan Yusril Ihza Mahendra sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024 Foto: Yusril Ihza Mahendra 

WARTAKOTALIVE.COM - Gerakan Nasional Pemuda Islam (GNPI) deklarasikan dukungan kepada Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden (Capres) atau calon wakil presiden (Cawapres) di Pemilu 2024.

Deklarasi Yusril Ihza Mahendra dibenarkan Ketua GNPI Irwan Abdul Hamid melalui keterangan tertulisnya, pada Kamis (16/2/20230).

Abdul Hamid mengatakan, deklarasi mendukung Yusril Ihza Mahendra tersebut digelar di Gedung Joeang, Jakarta, Kamis (16/2/20230).

Irwan mengatakan, GNPI adalah kumpulan pemuda muslim yang merasa terpanggil untuk sebuah kemaslahatan umat dan bangsa.

Baca juga: Jajaki Koalisi dengan PDIP, Yusril Ihza Mahendra Siap Jadi Cawapres

Baca juga: Partai Bulan Bintang Dekati PDIP, Sodorkan Yusril Ihza Mahendra sebagai Cawapres

Baca juga: Yusril: Kalau Betul-betul Diverifikasi Faktual, Tidak Ada Satu Partai Pun yang Lolos

Makan dilakukan dengan mendeklarasikan diri mendukung serta mendorong Yusril Ihza Mahendra menuju pemilihan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 demi Indonesia bermartabat.

"Keterpanggilan ini merupakan bukti bahwa pemuda Islam menghendaki sebuah perubahan dan kemajuan bangsa dalam rangka mendorong ke arah yang lebih baik sejalan dengan cita-cita pendiri bangsa."

"Bahwa Prof Yusril adalah tokoh politik yang tepat untuk diamanahkan mengurus bangsa dan negara periode 2024-2029" tegas Irwan.

Irwan menambahkan, Yusril Ihza Mahendra merupakan sosok politisi muslim yang tak diragukan lagi.

Sejak memimpin Partai Bulan Bintang pasca Reformasi 1998 hingga sekarang, ia tampil sebagai tokoh muslim pembaharu dalam dunia politik tanah air.

Tampilannya yang sejuk dan teguh pendirian, Yusril mampu memainkan irama politik tanpa meninggalkan identitas keislamannya.

"Bagi kami, Yusril melakoni politik sebagai jalan untuk pengabdian kepada negara. Karena cintanya pada Indonesia, Prof Yusril selalu membela kaum lemah sebagai wujud menjalankan nilai-nilai agama di tengah masyarakat."

"Politisi muslim telah melekat pada diri Prof Yusril, jadi tak heran ketika memperjuangkan nilai-nilai Islam diterapkannya pada setiap langkah dan tindakannya" ungkap Irwan.

Selain dikenal sebagai politisi muslim, katanya Irwan, Yusril juga dikenal sebagai Pendekar Konstitusi, siapa yang tak kenal dengan kepakarannya dalam bidang tata negara.

Saat Presiden Soeharto mau mengundurkan diri, Yusril terlibat dalam penyusunan naskah pengunduran diri pemimpin Orde Baru itu secara konstitusi tanpa pertumpahan darah rakyat banyak.

Kepakaran hukumnya, ujarnya, menggunakan dalam membuat undang-undang saat Yusril menjabat Menteri Hukum dan Perundang-Undangan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Menteri Hukum dan HAM era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved