Pembunuhan di Bekasi
Wowon Si Pembunuh Berseri Diduga Beraksi Sejak Muda, Korban Bisa Puluhan Dengan 11 TKP
Pakar psikologi forensik menilai Wowon si pembunuh berseri sudah beraksi sejak berusia 27 tahun dan ada 11 episode pembunuhan
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Walaupun 3 tersangka pelaku pembunuhan berantai Wowon Cs belum pernah masuk lapas, atau belum pernah bersentuhan dengan otoritas penegakan hukum, tapi mereka sudah bisa disebut residivis mengingat mereka sudah berulang kali telah melakukan aksi kejahatan berupa pembunuhan.
Hal itu dikatakan Pasar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel, melalui video yang dikirimkannya kepada Wartakotalive.com, Senin (23/1/2023).
"Kalau mereka kita sepakai sebagai residivis, maka dalam kajian risk and need assesment, kita patut dalami seberapa jauh kemungkinan para tersangka khususnya Wowon memiliki pola kepribadian anti sosial," kata Reza.
Dengan pertanyaan seputar pola kepribadian anti sosial pada diri tersangka Wowon, menurut Reza, pertanyaan berikutnya adalah berapa banyak pembunuhan yang sudah dilakukan Wowon dan kawan-kawan.
"Pertanyaan ini patut kita ajukan karena bagi seseorang yang boleh jadi punya pola kepribadian anti sosial, maka dia pendusta, dia manipulatif, dia menutup-nutupi fakta sesungguhnya terkait kejahatan yang sudah dia lakukan," ujar Reza.
Untuk menghitung berapa episode pembunuhan yang sudah dilakukan Wowon, kata Reza, kita bisa memakai rumus.

Baca juga: Polisi Buka Peluang Jenazah Halimah Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs akan Diekshumasi
"Hari ini anggaplah umur Wowon 65 tahun. Maka tinggal kita cari tahu kapan Wowon melakukan pembunuhan pertama kalinya," kata Reza.
"Kita bisa pakai asumsi misalnya 27 tahun. Karena ada riset yang menemukan bahwa pelaku pembunuhan berseri, berjenis kelamin laki-laki, rata-rata melakukan pembunuhan pertama kali pada umur 27 tahun," katanya.
"Nah tinggal kita hitung, setiap 35 bulan, pembunuh berseri akan mengulangi perbuatannya, itu juga berdasarkan riset," tambah Reza.
Karena, katanta ada data yang menunjukkan bahwa cooling of period atau masa jeda atau interval antara pembunuhan yang satu dengan pembunuhan yang berikutnya, berlangsung dalam kurun sekitar 34,5 bulan
"Jadi kita hitung hitungan kasar, dengan asumsi sedemikian rupa, paling tidak ada 10 sampai 11 episode pembunuhan Wowon," sebut Reza.
"Kalau kita terjemahkan ke dalam TKP, berarti ada 10 sampai 11 TKP, atau ada 10 sampai 11 lubang, tempat korban dibuang oleh Wowon. Silahkan dicari oleh pihak Polda Metro Jaya berapa lubang lagi, berapa tkp lagi, yang masih harus dicari keberadaannya," ujarnya.
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan menyampaikan perkembangan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs.
Baca juga: Kelanjutan Serial Killer Bekasi: Ujang Hampir Mati Diracun Wowon CS untuk Buang Sial
Menurut Fadil perkembangan kasus pembunuhan berantai Wowon Cs itu akan disampaikan pada Selasa (24/1/2023) mendatang.
"Nanti hari Selasa, kami berikan perkembangannya," ujar Fadil, kepada wartawan, Minggu (22/1/2023).
pembunuhan berantai
pembunuhan berencana
pembunuhan
Wowon Erawan alias Aki
Wowon Erawan
Wowon
Wowon Cs
pembunuhan di Bekasi
Cianjur
pembunuh berseri
Polisi Terpaksa Terbang ke Mesir, Jumpai Seorang TKW yang Jadi Saksi Kunci Kasus Wowon Cs |
![]() |
---|
Dede Mengaku Kenal Wowon dari Mertua yang Juga Dibunuh |
![]() |
---|
Duloh Cumbui Noneng Suryati Hingga Berhubungan Intim, Sebelum Membunuhnya Dengan Dicekik |
![]() |
---|
Solihin Siap Dihukum Mati, tak Bisa Tidur Usai Membunuh, Dikelabui Wowon Dapat Uang Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Cuma karena Rewel, Alasan Wowon Tega Bunuh Anaknya yang Baru Berusia 2 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.