Prostitusi

Polsek Tambora Ungkap Prostitusi Online Lewat Telegram, Tawarkan Wanita Seharga Rp 2-4 Juta

Polsek Tambora menangkap pelaku yang menyediakan jasa prostitusi online untuk para pria hidung belang. 

Istimewa
Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama menyebut, penangkapan bermula dari informasi pada sebuah website Semprot.com yang memajang iklan prostitusi online. 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORAPolsek Tambora menangkap pelaku yang menyediakan jasa prostitusi online untuk para pria hidung belang. 

Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama menyebut, penangkapan tersebut bermula dari informasi pada sebuah website Semprot.com yang memajang iklan prostitusi daring.

Kemudian polisi melalui Unit Reskrim Polsek Tambora melakukan penelusuran dan berhasil masuk ke salah satu grup telegram mereka. 

"Tim berhasil bergabung di grup telegram khusus yang menjajakan prostitusi online bernama 'Big Pertamax'," ujar Putra saat dikonfirmasi, Minggu (22/1/2023).

Baca juga: Setelah Asyik Booking Cewek Lewat Prostitusi Online, Pemuda di Taman Sari Malah Dikeroyok

"Grup telegram ini berisi foto-foto wanita yang ditawarkan berikut harga dan jenis pelayanannya," imbuhnya.

Putra melanjutkan, pihaknya kemudian mengelabui pelaku dengan melakukan pemesanan lewat grup telegram tersebut, sehingga berhasil mengamankan satu orang wanita pekerja prostitusi online

"Dalam proses pengembangan prostitusi online, petugas berhasil menangkap pemilik akun sekaligus admin grup telegram Big Pertamax di sebuah apartemen kawasan Pulogadung, Jakarta Timur," kata Putra.

Selain menangkap pemilik akun, petugas juga mengamankan dua wanita lain yang berada di kamar apartemen itu.

Putra mengungkap, pelaku merupakan mucikari sekaligus pemilik akun telegram 'Big Pertamax' tersebut berinisial MC (24).

Baca juga: Bikin Prihatin, Kota Depok Marak Prostitusi Online yang Dilakukan Remaja di Rumah dan Kos-kosan

Sementara tiga wanita yang diamankan, diperiksa sebagai saksi.

"Pemilik akun sekaligus admin grup telegram, kami tetapkan sebagai tersangka. MC (24) berperan merekrut wanita melalui media sosial Twitter," kata Putra.

"Kemudian, jika ada wanita yang berminat, para wanita lalu diminta mengirimkan sejumlah foto dan video. Ketika cocok, MC akan menemui para calon wanita yang akan ditawarkannya melalui grup telegram," lanjutnya.

Putra mampaikan, ada sekira 60 wanita yang bergabung di situs prostitusi online milik MC.

Kebanyakan dari mereka berasal dari Jakarta, Bandung, dan Malang.

Adapun dari bisnis kotor tersebut, MC mendapatkan keuntungan sebesar 15 persen dari hasil menawarkan para wanita di akun telegram Big Pertamax.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved