Polisi Tembak Polisi
Suara Ferdy Sambo Bergetar saat Ceritakan Rudapaksa yang Dialami Putri Candrawathi
Suara Ferdy Sambo terdengar bergetar saat menceritakan soal pemerkosaan istrinya Putri Candrawathi oleh Brigadir J di Magelang
Penulis: Nurmahadi | Editor: Budi Sam Law Malau
"Setelah saya di dalam bersama Richard, kemudian korban masuk, disusul oleh Kuat, kemudian saya lihat Ricky di belakang," kata Ferdy Sambo.
"Kemudian, saya minta Yosua berdiri di depan saya. Kemudian saya mengingat lagi kejadian yang menimpa istri saya, saya bertanya kepada Yosua, waktu itu. Kenapa kamu tega kurang ajar sama Ibu?. Jawaban yang diberikan oleh Yosua itu, saya lihat menantang saya," kata Sambo.
"Apa jawaban korban," tanya Hakim.
"Tega apa Komandan? Wah kamu kurang ajar sama ibu. Kemudian saya marah sekali dengan jawaban seperti itu. Kemudian saya perintahkan Richard, hajar Yosua, Yang Mulia," kata Ferdy Sambo.
"Bagaimana saudara memerintahkan saudara Richard untuk menghajar?," tanya Hakim.
"Hajar Cad, kamu hajar Cad. Akhirnya kemudian Richard keluarkan senjata, dia kokang kemudian nembak maju, sampai dengan Yosua jatuh, Yang Mulia," ujar Ferdy Sambo.
Hakim lalu sempat mengatakan bahwa keterangan terdakwa lain tidak ada yang menyebutkan bahwa Ferdy Sambo sempat bercakap-cakap dengan Yosua, namun langsung menariknya.
Tetapi kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis melakukan interupsi, bahwa keterangan Kuat Maruf, juga menyatakan bahwa Ferdy Sambo sempat bertanya ke Brigadir J, kenapa tega terhadap Putri Candrawathi.
"Oke, terdakwa lanjutkan," kata Hakim.
Baca juga: Ferdy Sambo Mengaku Tidak Tahu Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf Ikut ke Jakarta dari Magelang
"Saya sempat menyampaikan itu Yang Mulia. Karena saya harus menanyakan, kenapa dia tega melakukan itu ke istri saya," kata Ferdy Sambo.
"Kemarin Richard mengatakan tembak. Saudara bilang hajar. Mana yang benar," tanya Hakim.
"Keterangan saya, hajar. Kalaupun dia melakukan penembakan, saya sudah sampaikan saya akan bertanggung jawab atas perintah hajar kemudian dilakukan penembakan Yang Mulia," ujar Ferdy Sambo.
"Tidak, ini soal keterangan saudara sendiri. Di Saguling saudara katakan, kalau dia melawan kamu tembak. Ini sekarang hajar. Kalimat ini sangat penting," kata Hakim.
Namun Ferdy Sambo bersikukuh saat kejadian, perintahnya ke Bharada E adalah hajar dan bukan tembak.
"Saudara ingat berapa kali Bharada E menembak?" tanya Hakim.
Ferdy Sambo
Putri Candrawathi
Brigadir J
Brigadir Yosua
Bharada E
Bharada Richard Eliezer
pembunuhan Brigadir J
sidang Ferdy Sambo
AKP Dadang Iskandar Dipecat Tidak Hormat, Tak Dapat Pensiun, Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Buntut Polisi Tembak Polisi, Polri Evaluasi Soal Senjata Api Dipimpin Irwasum Irjen Dedi Prasetyo |
![]() |
---|
AKP Dadang Iskandar Resmi Dipecat, Irwasum Tegaskan Komitmen Polri Tidak Toleransi |
![]() |
---|
Raut Wajah AKP Dadang Iskandar Usai Resmi Dipecat Dalam Sidang Etik di Mabes Polri |
![]() |
---|
Mantan Kabareskrim Ungkap Dugaan Alasan Penembakan AKP Dadang, Ada Unsur Ketidakpercayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.