Polisi Tembak Polisi

Suara Ferdy Sambo Bergetar saat Ceritakan Rudapaksa yang Dialami Putri Candrawathi

Suara Ferdy Sambo terdengar bergetar saat menceritakan soal pemerkosaan istrinya Putri Candrawathi oleh Brigadir J di Magelang

Penulis: Nurmahadi | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Yulianto Anto
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/12/2022). Suara Ferdy Sambo terdengar bergetar saat menceritakan soal pemerkosaan istrinya Putri Candrawathi oleh Brigadir J di Magelang dalam sidang lanjutan, Selasa (10/1/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J yakni Ferdy Sambo menyebutkan pelecehan seksual atau pemerkosaan yang dialami istrinya Putri Candrawathi benar-benar terjadi.

Suara Ferdy Sambo terdengar bergetar saat menegaskan jika dia tidak mungkin berbohong soal keterangan istrinya dan juga istrinya tidak mungkin berbohong kepada dirinya.

"Mohon maaf, Yang Mulia, saya juga tidak mungkinlah mengarang cerita bahwa istri saya diperkosa. Apa manfaatnya buat saya, Yang Mulia," katanya dalam persidangan pemeriksaan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jaksel, Selasa (10/1/2023).

Kemudian dia menjelaskan alasan peristiwa rudapaksa itu tak pernah ada di dalam keterangan tiga terdakwa lainnya, yaitu Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer, dan Kuat Ma'ruf.

Menurutnya, ketiga terdakwa tidak ada saat kejadian rudapaksa itu, sehingga tak menjelakan di berita acara pemeriksaan (BAP).

"BAP anak tiga ini tidak ada Magelang, Yang Mulia," kata Sambo.

Baca juga: Putri Candrawathi Marah Terhadap Ferdy Sambo, Tidak Terima Dilibatkan Skenario Penembakan Brigadir J

Sementara istrinya, Putri Candrawathi disebut Sambo enggan menceritakan kejadian itu karena perasaan malu.

"Istri saya tidak mau menceritakan Magelang karena malu, Yang Mulia. Mana ada sih isteri mau menceritakan seperti itu, Yang Mulia," kata Sambo.

Perlahan, suaranya bergetar saat mulai membahas peristiwa yang dialami isterinya itu.

Seolah kehabisan kata-kata, dia hanya bisa mengatakan bahwa dirinya tak berbohong atas keterangan rudapaksa yang dialami isterinya.

Baca juga: Ferdy Sambo Mengaku Tidak Tahu Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf Ikut ke Jakarta dari Magelang

"Istri saya enggak mungkinlah berbohong kejadian Magelang itu. Sekali lagi mohon maaf, Yang Mulia," ujarnya dengan volume suara agak melemah.

Dia melanjutkan bahwa dirinya telah mempertaruhkan kariernya di Kepolisian selama rentetan kejadian hingga kematian Brigadir J.

"Saya harus pertaruhkan pangkat dan jabatan saya hanya untuk kebohongan kejadian terhadap istri saya Yang Mulia, dan tidak akan mungkin saya lakukan," ujarnya.

Hentikan tembakan

Ferdy Sambo juga mengklaim ia sempat meminta dan memerintahkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E berhenti menembak, setelah Brigadir J ambruk bersimbah darah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved