Polisi Tembak Polisi

Ferdy Sambo Klaim Perintahkan Bharada E Berhenti Tembak Brigadir J

Ferdy Sambo mengklaim ia sempat meminta Bharada E berhenti menembak, setelah Brigadir J ambruk bersimbah darah.

kompas tv
Ferdy Sambo menjalani sidang pembunuhan Brigadir J dengan diperiksa sebagai terdakwa di PN Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ferdy Sambo mengklaim ia sempat meminta dan memerintahkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E berhenti menembak, setelah Brigadir J ambruk bersimbah darah.

Ferdy Sambo juga mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak ikut menembak Brigadir J dan hanya memerintahkan Bharada E menghajar Brigadir J.

Namun Ferdy Sambo mengatakan saat itu dirinya langsung menyampaikan akan bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuat Bharada E dengan menembak Brigadir J hingga tewas.

Keterangan itu dikatakan Ferdy Sambo dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023), dengan agenda pemeriksaan terdakwa eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Di depan majelis hakim, Ferdy Sambo menjelaskan awalnya ia hendak bermain bulutangkis di Depok dengan berangkat dari Saguling. 

Namun saat melintas di depan rumah dinasnya di Duren Tiga, Ferdy Sambo meminta berhenti dan turun dari mobil.

Baca juga: Ferdy Sambo Mengaku Tidak Tahu Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf Ikut ke Jakarta dari Magelang

"Pada saat berangkat dari Saguling, saya masih teringat dan emosi, terkait dengan cerita yang disampaikan atau peristiwa yang dialami oleh istri saya. Waktu melintas di Kompleks Polri, saya melihat Yosua di carport waktu itu," kata Ferdy Sambo.

Karenanya ia memerintahkan ajudannya untuk berhenti. "Tapi saya teringat akan konfirmasi nanti malam. Sehingga saya perintahkan jalan kembali," kata Ferdy Sambo.

Namun akhirnya ia memutuskan untuk melakukan konfirmasi soal pemerkosaan istrinya ke Brigadir J sore itu juga.

Ferdy Sambo lalu masuk ke dalam rumah. Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan Kuat Maruf dan meminta memanggil Brigadir J yang waktu itu ada di taman di depan rumah.

"Di dapur saya bertemu Kuat. Saya sampaikan, kamu panggil Yosua," kata Ferdy Sambo.

Ia kemudian masuk ke ruang tamu rumah.

"Richard lalu turun dari lantai atas. Saya sampaikan kamu berada di samping saya," ujar Ferdy Sambo.

"Dalam keterangan Kuat Maruf, dia disuruh saudara panggil Ricky Rizal dan Yosua. Ricky Rizal juga menyatakan saat itu dipanggil oleh saudara melalui Kuat Maruf. Mana yang benar," tanya Hakim.

"Seingat saya, Yosua, Yang Mulia. Tapi kalau keterangan Kuat, seingat dia dua-duanya, mungkin dua-duanya Yang Mulia," kata Ferdy Sambo,

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved