Berita Jakarta
Beda Pendapat dengan Heru Budi, Dinas SDA Targetkan Sodetan Kali Ciliwung Rampung Oktober 2023
Proyek sodetan Kali Ciliwung merupakan salah satu proyek terbesar dan terpanjang di dunia dalam sistem pengerjaan konstruksi air di bawah tanah.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonardus Wical Zelena Arga
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memastikan bahwa sodetan Kali Ciliwung sedang dalam proses.
"Kali Ciliwung kan sedang dalam pelaksanaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," ujar Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Yusmada Faizal saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).
Yusmada menjelaskan saat ini sedang diselesaikan, dan tinggal percepatan saja.
Untuk lebih jelasnya terkait teknis pekerjaan, Yusmada mengarahkan supaya menanyakan ke Kementerian PUPR.
Namun demikian, Yusmada berharap untuk sodetan Kali Ciliwung dapat lebih dipercepat.
"Diharapkan akhir tahun ini selesai ya. Kalau bisa dipercepat sekitar Oktober 2023," ucap Yusmada.
Baca juga: Heru Budi Pastikan Pembangunan Tanggul Laut dan Pantai Tidak Ganggu Pemukiman Warga dan Ekosistem
Yusmada kembali menegaskan bahwa untuk detail pelaksanaan baik lahan maupun fisiknya, ada di Kementerian PUPR.
Sebagai informasi, proyek sodetan Kali Ciliwung merupakan salah satu proyek terbesar dan terpanjang di dunia dalam sistem pengerjaan konstruksi air di bawah tanah.
Penuntasan proyek tersebut ditargetkan rampung pada April 2023.
Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau langsung proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung (BKT) pada dua lokasi atau outlet, yaitu di Jalan Otista Raya dan Jalan Kebon Nanas, Jakarta Timur, pada Kamis sore (1/12/2022).
Pria yang juga menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini memastikan percepatan proyek pembangunan sodetan ini berjalan dengan baik. Dia berharap, pengerjaannya dapat selesai tepat waktu dan sesuai rencana.
“Di sini ada dua outlet, yang di bawah ini terowongan yang sudah hampir selesai dan tentunya nanti berfungsinya sekitar bulan Februari-Maret, paling lambat April 2023,” kata Heru.
Baca juga: Kronologi Truk Bermuatan Bambu di Karawang Tabrak 3 Kios, Pedagang Bubur Ayam Meninggal
“Reduksi banjir itu sekitar 200 hektar. Ini fungsinya 60 meter kubik per detik reduksi, sehingga mudah-mudahan bisa mengurangi banjir di sisi utara Jakarta,” lanjutnya.
Selain itu, Heru turut memastikan bahwa proses pembebasan lahan juga terlaksana dengan baik. Masyarakat para pemilik tanah dan lahan yang terdampak atas pembangunan proyek ini, diharapkan dapat tertangani dengan baik sesuai aturan.
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek di Bulan Juli Meningkat 18 Persen Dibanding Juni 2025 |
![]() |
---|
Hindari Konflik Kepentingan, Kreshna Putra Legawa Lepas Jabatan di Golkar Usai Jadi Komisaris Jakpro |
![]() |
---|
Emak-emak Pencuri Kalung Berlian di Kelapa Gading Jakut Ditangkap, Sudah Tiga Kali Beraksi |
![]() |
---|
Pramono Anung Angkat Orang Dekat Anies Jadi Komisaris Jakpro |
![]() |
---|
Gelar Opearsi Parkir Liar di Kemayoran Jakpus, Petugas Kempeskan Ban Puluhan Sepeda Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.