Berita Nasional

Mulai Terkuak, Penyebab Tewasnya Prada Indra, Limpa Rusak setelah Diduga Dihajar Empat Seniornya

Penyebab kematian prajurit TNI AU, Muhammad Indra Wijaya alias Prada Indra terungkap dari hasil autopsi

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Rafzanjani Simanjorang
Keluarga almarhum Prada Muhammad Indra Wijaya meminta keempat anggota TNI AU pelaku penganiayaan yang telah ditetapkan tersangka agar dihukum maksimal 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG-- Penyebab kematian prajurit TNI AU, Muhammad Indra Wijaya alias Prada Indra mulai terkuak

Kedua orang tua almarhum Prada Muhammad Idra Wijaya masih syok atas meninggalnya putra mereka di tangan para seniornya saat bertugas di Makoopsud III Biak, Papua 

Khususnya sang ibu, hingga kini masih larut dalam kesedihan, bahkan kerap meneteskan air mata.

Apalagi hubungan sang ibu dengan anak begitu erat.

Hal ini diungkapkan Rika Wijaya, kakak korban.

Rika sendiri mengenal sosok adiknya merupakan sosok begitu periang, dan pekerja keras yang tak pernah mengeluh sama sekali.

Ia bahkan melihat bagaimana perjuangan sang adik untuk lolos TNI AU.

Baca juga: Prada Muhammad Idra Wijaya Tewas Dianiaya Empat Rekannya saat Tugas di Biak, Sang Ibu Masih Terpukul

Sementara itu, menurut hasil autopsi, Prada Indra tewas karena pukulan benda tumpul yang menyebabkan organ limpanya rusak.

"Berdasarkan hasil otopsi, meninggalnya Prada Indra Wijaya disebabkan oleh kekerasan (benda) tumpul pada perut yang menyebabkan kerusakan pada organ limpa," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen TNI AU), Marsma Indan Gilang Buldansyah, Minggu (4/12/2022), dikutip dari Kompas.com.

Dokumen resmi hasil autopsi telah diserahkan ke pihak keluarga Prada Indra pada Kamis (1/12/2022).

Kemudian, dokumen itu diserahkan keluarga lewat perwakilan kuasa hukum ke Danpom Koopsud III selaku penyidik di Puspomau, Jakarta.

Indan mengungkapkan, dokumen hasil autopsi Prada Indra akan dijadikan materi penyidikan.

"Hasil visum yang diterima Pom Koopsud III selanjutnya akan dijadikan materi penyidikan," ujar Indan.

Selain dokumen hasil autopsi, ahli dari dokter forensik RSUD Tangerang nantinya juga akan diperiksa.

Baca juga: 4 Prajurit Terancam Dipecat Setelah Jadi Tersangka Dugaan Penganiayaan Prada Indra

Prada Indra meninggal dunia pada Sabtu (19/11/2022), di RS Pangkalan AU (Lanud) Manuhua Biak, Papua.

Sebelum meninggal dunia, Prada Indra dilaporkan sempat pingsan di mess.

Awalnya, dokter di Biak menyatakan Prada Indra meninggal karena mengalami dehidrasi berat.

"Disampaikannya oleh Dokter Nico selaku dokter penyakit dalam, bahwa adik saya Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal karena dehidrasi berat selesai olahraga futsal dari jam 20.00 WIT sampai jam 23.00 WIT," kata kakak Prada Indra, Rika Wijaya, Rabu (23/11/2022), masih dari Kompas.com.

Keluarga Merasa Janggal

Prada TNI AU Muhammad Indra Wijaya meninggal dunia di Biak, Papua. Kematian Indra itu pun dianggap tak wajar. Pihak keluarga telah dijanjikan akan diberikan keadilan yang sesuai atas perkara adiknya tersebut, Rabu (23/11/2022). (KOMAPS.com/Ellyvon Pranita)
Kendati demikian, keluarga merasa ada yang janggal dengan kematian Prada Indra.

Pasalnya, peti jenazah tiba di rumah duka dalam keadaan tergembok tanpa kunci.

Setelah dibuka paksa, keluarga kaget mengetahui ada darah keluar dari kepala Prada Indra.

Bahkan, darah itu merembes hingga ke kain kafan yang membungkus jasad Prada Indra.

Selain bagian kepala Prada Indra keluar darah, keluarga juga mendapati luka lebam dan diduga sayatan di tubuh almarhum.

Kondisi ini diketahui ketika keluarga memutuskan untuk membuka seluruh kain kafan yang membungkus Prada Indra.

Luka diduga sayatan itu melintang dari bagian dada hingga perut.

"Akhirnya kita minta untuk dibuka seluruh bagiannya kemudian dibuka lagi bagian kain kafannya hingga seluruh badan."

"Dan terlihat ada luka lebam di bagian dada sampai dengan di bagian perut," terang Rika.

"Di atas dada sendiri saya melihat ada luka antara goresan atau sayatan," tandasnya.

Motif Tewasnya Prada Indra

Marsma Indan Gilang Buldansyah sebelumnya membeberkan dugaan motif kematian Prada Indra.

Meski belum dipastikan secara jelas, pihak TNI AU telah memastikan Prada Indra tewas karena dianiaya.

"Diduga tindakan kekerasan motifnya adalah pembinaan disiplin dari senior kepada junior," ujar Indan kepada Kompas.com, Senin (28/11/2022).

Saat ini, Pomau Koopsud III, Biak, Papua, telah menetapkan empat tersangka dalam kasus kematian Prada Indra.

Mereka adalah Prada SL, Prada MS, Pratu DD, dan Pratu BG.

Prada Indra tak sendirian, keenam rekan seangkatannya juga turut dianiaya.

Hal ini terungkap dalam penyidikan lanjutan yang dilakukan Pomau Koopsud III.

"Pada penyidikan kasus meninggalnya Prada Muhammad Indra Wijaya, Pomau Koopsud III, menemukan adanya tindakan kekerasan terhadap enam prajurit lainnya," ujar Indan.

Namun, berbeda dengan nasib Prada Indra, enam prajurit lainnya masih dalam keadaan sehat sampai saat ini.

Keempat tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun juncto Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan menyebabkan orang meninggal dengan ancaman hukuman 7 tahun dan juncto Pasal 131 Ayat (3) KUHPM tentang pemukulan atasan kepada bawahan dalam dinas sehingga menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman sembilan tahun.

Tak hanya itu, keempat tersangka juga diancam sanksi administrasi berupa pemecatan atau dikeluarkan dari dinas kemiliteran.

Sosok Prada Indra

Prada Indra, Prajurit TNI AU yang tewas karena diduga dianiaya senior. (via TribunMedan/KOMPAS.com Ellyvon Pranita)
Prada Indra adalah tamtama asal Karawaci, Kota Tangerang, yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak.

Keluarga Prada Indra saat ini bertempat tinggal di Kota Tangerang.

Di mata keluarga, Prada Indra dikenal sebagai pribadi yang jarang mengeluh.

"Kalau untuk keluhan, adik saya ini bukan tipe yang suka mengeluh sih," ungkap Rika.

Bahkan, saat keluarga melakukan video call terakhir dengan Prada Indra, almarhum tidak menunjukkan dirinya sedang kesulitan.

Menurut keluarga, Prada Indra terlihat sefat walafiat.

"Jadi dia enggak ada keluhan apapun dan memang secara fisik, beliau (Prada Indra) sebelum meninggal kan sering video call (panggilan telpon melalui video) ya sama keluarga, itu fisiknya sehat walafiat sih," jelas Rika.

"Enggak ada keluhan apa-apa kalau dia itu kenapa-kenapa," tambah dia.

Prada Indra diketahui memiliki seorang kekasih.

Rika mengungkapkan, sebelum meninggal, sang adik sempat pamit pada kekasihnya akan bermain futsal dengan para seniornya.

Keluarga dan kekasih, kata Rika, sudah hapal rutinitas Prada Indra setiap Sabtu malam yang selalu bermain futsal.

“Kebetulan adik saya masih sempat melapor dengan pacarnya bahwa akan dilakukan kumpul setelah futsal dengan senior-seniornya,” ujar Rika.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved