KTT G20
Di KTT G20 Bali, TNI Bertugas di Pengamanan VVIP
Selanjutnya, kata dia, ada ring pengamanan di luar ring 1 yang masih masuk ke dalam tanggung jawabnya.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjelaskan pembagian tugas antara pihaknya dan Polri, dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, bulan depan.
Andika mengatakan, TNI akan bertugas dalam pengamanan VVIP, meskipun di dalam pengamanan tersebut akan ada beberapa satuan tugas.
Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers dukungan pengamanan KTT G20, di kanal YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (20/10/2022).
"Kami kan intinya adalah pengamanan VVIP, walaupun satgas yang kami punya itu macam-macam. Tapi pengamanan VVIP," jelas Andika.
Terkait hal tersebut, ia mencontohkan tanggung jawab pengamanan di ring satu, yakni Hotel Apurva Kempinski Bali, sebagai venue utama kegiatan KTT G20, yang menjadi tanggung jawabnya.
Selanjutnya, kata dia, ada ring pengamanan di luar ring 1 yang masih masuk ke dalam tanggung jawabnya.
Baca juga: DAFTAR 14 Rumah Sakit Rujukan Pasien Gangguan Ginjal Akut, di Jakarta Ada Dua
"Karena pengamanan wilayah, yaitu dari Kodam dan Polri itu juga di luar itu. Jadi di setiap kegiatan Polri juga punya tugas."
"Di dalam rangkaian kendaraan pergerakan kepala negara itu Polri juga punya tugas, tapi itu bagian tanggung jawab saya."
"Jadi intinya di setiap venue Polri punya tugas dan tanggung jawab, kami pun juga. Hanya zonanya saja, atau ring mana yang menjadi pembeda kami berdua (TNI-Polri)," beber Andika.
BSSN Jadi Leading Sector Pengamanan Aspek Siber
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan menjadi leading sector dalam pengamanan aspek siber di KTT G20.
Ia mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan BSSN terkait hal tersebut.
"Kami bekerja sama dengan BSSN."
Baca juga: Tegaskan PDIP Belum Umumkan Capres, Sekjen: Restu Itu Nanti
"BSSN dalam hal ini yang menjadi lead sector."
"Kami juga unsur-unsur yang menggeluti siber, seperti Sat Siber TNI, dan juga BAIS TNI yang memiliki sedikit infrastruktur siber."