Mie Ayam Keraton Andalkan Rasa Bintang Lima dengan Harga Kaki Lima Gaet Pelanggan
Mie Ayam Keraton, tempat makan yang dikenal masyarakat dengan harga merakyat, dan rasa bintang lima ini berlokasi di Jalan Delima 1 Perumnas Klender.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, DURENSAWIT - Mie Ayam Keraton, tempat makan yang dikenal masyarakat dengan harga merakyat, dan rasa bintang lima ini berlokasi di Jalan Delima 1 Perumnas Klender, Jakarta timur.
Hal itu disampaikan pemilik tempat makan Mie Ayam Keraton , Agung Triyatno, bahwa dirinya memasang harga Rp 9.000 per porsi dikarenakan menjadi ciri khasnya selama berjualan.
Selain itu, ia berharap dengan ditentukannya harga tersebut, dapat mengundang seluruh ragam khalayak untuk bisa mencicipi mie ayam racikannya.
"Kalau yang mahal enak itu sudah biasa kalau yang murah enak itu luar biasa dan kita targetnya semua kalangan itu dia bisa masuk," kata Agung, Jumat (14/10/2022).
Baca juga: ANIES Baswedan Ungkap Tiap 800 M di Jakarta Ada Taman, Trotoar 265 Km, dan 103 Km Jalur Sepeda
Untuk setiap berjualan, Agung mengaku bisa meraup omset lebih kurang Rp 50 juta per harinya.
Omset tersebut didapatnya dari berjualan yang dimulai dari hari Senin hingga Minggu, dari buka pukul 07.30 WIB, dan tutup pukul 23.00 WIB
"Per hari habis 450 sampai 500 porsi, dan itu membutuhkan 40 kilogram mie," tuturnya.
Selain itu, menu dan harga mie ayam di tempat ini bervariasi, mulai dari Rp 9000, dan paling termahal yakni Rp 14.000.
Baca juga: Irjen Teddy Minahasa Jalani Tiga Kali Tes, Kapolri: Konsumsi Obat Tertentu Tapi Bukan Narkoba
Berikut daftar harga menu yang tersedia di Mie Ayam Keraton :
Mie Ayam Biasa Rp 9000
Mie Ayam + Pangsit Rebus Rp 11.000
Mie Ayam + Bakso Rp 12.000
Mie Ayam Komplit (Pangsit+Bakso) Rp 14.000
Keunggulan mie ayam di lokasi ini bisa dilihat dari bumbu racikan, dan bahan baku yang digunakan.
Sebab, hampir lebih kurang 90 persen bahan baku untuk mie ayam ini merupakan buatan atau racikan sendiri.
Bahan baku yang dimaksud antara lain, bumbu ayamnya, mie kuningnya, resep kecap asin nya, hingga kaldunya.
Namun, proses untuk mendapatkan ilmu itu semua, dijelaskan Agung membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Baca juga: Kapolri Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi di Kepolisian, Irjen Teddy Minahasa ke Pati Yanma
"Untuk mendapatkan racikan itu kita sudah terlebih dahulu mencari resep hingga 1 tahun baru dapat yang pas," imbuhnya.