Kebakaran
Kisah Mayas Nyaris Terpanggang Api Bersama Dua Anaknya saat Kebakaran di Tamansari
Mayas (43) bersama dua anaknya yang berusia 6 tahun dan 7 bulan, nyaris terpanggang api saat kebakaran di Tamansari, Jakarta Barat
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -– Sambil menimang anak laki-lakinya yang baru berusia 7 bulan, perempuan itu duduk beralaskan matras di Posyandu Lestari 2, RT 3, RW 1, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (4/10/2022) sore.
Di sampingnya, putrinya yang baru berusia enam tahun tertidur pulas di atas terpal, tanpa bantal. Sebuah selimut dilipat dan dijadikan alas kepalanya.
Wajah perempuan itu tampak sedih bercampur lelah. Sesekali air matanya menetes kala melihat kedua anaknya yang terlelap. Ia kelihatan tak bersemangat.
Perempuan itu adalah Mayas (43) warga yang tinggal di rumah indekos di Tamansari, Jakarta Barat. Rumah indekosnya bersama tujuh rumah lain di sekitarnya terbakar hebat, Selasa dini hari.
Nasi kotak yang disediakan Dinas Sosial Jakarta Barat untuk warga korban kebakaran ada di sampingnya. Ia kelihatan tak berselera menyentuhnya.
Ditemui Wartakotalive.com, Selasa (4/10/2022) sore, Mayas tak sanggup mengingat kejadian kebakaran yang menimpa rumah indekosnya dini hari tadi.
Baca juga: Kebakaran di Cikini, BMI Salurkan Bantuan Sembako hingga Kebutuhan Balita
Yang menyesakkannya, saat terjadinya kebakaran, ia sempat lupa membawa anaknya yang masih tertidur pulas.
Kepanikan dan hawa panas api yang membesar membuatnya hanya berpikir keluar dari rumah yang terbakar.
Sumber api memang berasal dari kamar mandi di rumah indekos yang ditinggali Mayas.
Saat itu, kata Mayas, sekira pukul 04.00 WIB, ia dan dua anaknya tengah tertidur pulas.
Mayas merasakan hawa panas dari arah kamar mandi indekos yang ia tinggali.
Suasana indekosnya pun menjadi gelap dan hanya ada cahaya berwarna merah menyala.
Baca juga: Tujuh Rumah dan Kosan di Tamansari Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Ia lantas sadar bahwa itu merupakan api. Api tersebut perlahan merambat ke bagian lain di rumah indekos tersebut.
Panik, Mayas lantas bangun dan meneriaki pemilik kos serta penghuni lainnya untuk keluar dan menyelamatkan diri.
Namun, Mayas lupa bahwa kedua anaknya masih tertidur pulas dan saat api membesar kedua buah hatinya itu tak bersamanya.