Kebakaran

Kisah Mayas Nyaris Terpanggang Api Bersama Dua Anaknya saat Kebakaran di Tamansari

Mayas (43) bersama dua anaknya yang berusia 6 tahun dan 7 bulan, nyaris terpanggang api saat kebakaran di Tamansari, Jakarta Barat

Warta Kota/ Nuri Yatul Hikmah
Mayas (43) bersama dua anaknya nyaris terpanggang api saat kebakaran menghanguskan rumah indekosnya di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (4/10/2022) 

Beberapa selimut juga dibagikan, namun tidak semua mendapatkannya.

Beberapa instansi terkait seperti Dinas Sosial Jakarta Barat dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat terlihat menyambangi posko tersebut.

Mereka memberikan bantuan berupa makanan siap saji, mie instan, obat-obatan, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan.

Menurut Mayas di hari kebakaran itu merupakan tanggal jatuh tempo dirinya harus membayar sewa indekos. 

Namun karena tak ada uang, Mayas berencana menjual satu-satunya perhiasan yang ia miliki, yakni anting emas.

Mayas menyimpan anting tersebut pada sebuah dompet.

Baca juga: Kebakaran Warung Hingga Gudang Kayu di Pademangan, Korsleting Arus Listrik Diduga jadi Penyebab

Saat menyelamatkan diri, Mayas membawa sebuah dompet yang berdesain sama.

Nahas, ternyata Mayas membawa dompet yang salah. Alhasil, anting tersebut pun hilang tertelan si jago merah. 

Kini dirinya tak memiliki sedikitpun harta benda. Bahkan untuk rencana ke depan, Ia mengaku belum tahu harus berbuat apa.

Perkerjaan suaminya yang hanya kuli bangunan tak bisa terlalu banyak diandalkan.

Bahkan, kata Mayas, dalam sebulan, suaminya pernah tak mendapatkan pekerjaan.

Hal tersebut yang membuatnya banyak berhutang kepada sanak saudara. "Harga sewa kos Rp 750.000 sebulan. Suami saya sehari kerja itu paling besar dapat Rp 150.000, alhamdulillah bisa beli susu. Tapi kalau lagi gak ada sama sekali, bingung mbak. Kan anak-anak enggak bisa nahan lapar," katanya.

Kini, dirinya hanya bisa pasrah dan bertahan. Ia berharap bantuan dari berbagai pihak memadai untuknya bertahan hidup.

Ia menjelaskan hal yang paling dibutuhkannya saat ini adalah pakaian layak pakai, terutama untuk sang anak. 

"Ini baju sudah habis, ini anak saya saja belum berganti pakaian. Diappers-nya juga sudah penuh," ujarnya penuh harap sembari menggendong sang anak. 

Mayas berharap pemerintah bisa memberikan bantuan berupa dana atau modal awal agar dirinya bisa menyewa indekos lagi.(m40)

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved