Cacar Monyet
Sudah Waspada Sejak 2019, Dinkes DKI Jakarta Tidak Memerlukan Satgas untuk Penanganan Cacar Monyet
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah sudah mewaspadai monkeypox atau cacar monyet.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Lies Dwi Oktavia memastikan bahwa pihaknya tidak memerlukan Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk penanganan monkeypox atau cacar monyet.
Lies beralasan karena monkeypox sudah diwaspadai sejak 2019.
Pada tahun tersebut, Lies mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengeluarkan rilis kewaspadaan karena ada sinyal peningkatan kasus global di Afrika.
"Artinya, membangun kewaspadaan terhadap penyakit potensial wabah itu secara sistematis kami bangun mulai dari puskesmas sebagai ujung tombak terdekat," kata Lies saat dihubungi pada Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Dinas Kesehatan DKI Jakarta Sebut Pasien Cacar Monyet Sudah Membaik, Penyebaran Melalui Droplet
Baca juga: INI Beda Gejala Cacar Air, Cacar Monyet, dan Cacar Biasa, Semuanya Bisa Sembuh Sendiri
Baca juga: Cacar Monyet yang Beredar Saat Ini Varian Afrika Barat, Fatality Ratenya Cuma 0,03 Persen
Lies menjelaskan bahwa puskesmas juga mempunyai kewajiban untuk pengelolaan wilayah di tingkat kecamatan.
Sehingga, tim kewaspadaan tersebut sudah dibangun sejak level puskesmas (kecamatan) ada.
Lies menginformasikan, untuk level rumah sakit (RS) juga sudah punya tim untuk kewaspadaan wabah dan sistem laporannya juga ga sudah ada.
"Jadi memang kita kembali ke sistem yang sebenarnya selama ini ada. Apalagi, Covid-19 beberapa tahun terakhir jadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat baik untuk kita, dalam memperkuat kewaspadaan wabah ini," ujar Lies.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi adanya satu pasien yang positif terinfeksi cacar monyet atau monkeypox.
BERITA VIDEO: Detik detik Ferdy Sambo Memasuki Ruang Sidang Kode Etik Berseragam Dinas Tanpa Atribut Lengkap
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Syahril mengatakan bahwa per hari ini (Sabtu, 20/8/2022), terdapat satu pasien asal DKI Jakarta berusia 27 tahun terkonfirmasi positif cacar monyet.
"Kemenkes mendapat hasil laporan pemeriksaan PCR tadi malam (Jumat, 19/8/2022) dan dengan cepat hari ini kami mengumumkan kepada masyarakat," kata Syahril dalam konferensi pers virtual Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox, Sabtu (20/8/2022).
Syahril menjelaskan bahwa pasien yang terkonfirmasi cacar monyet ini berjenis kelamin laki-laki dan baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri pada 8 Agustus 2022.
Kemudian pada tanggal 14 Agustus 2022 pasien mengalami demam serta adanya pembesaran kelenjar limfe.
“Kemudian di tanggal 16 Agustus 2022 muncul cacarnya atau ruam-ruam di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genital. Kemudian di tanggal 18 Agustus 2022 dilakukan pemeriksaan dan dalam satu hari setelah pemeriksaan keluar hasilnya positif monkeypox,” ujar Syahril.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Ciri-ciri-penyakit-cacar-monyet-atau-mokeypox34.jpg)