Pemilu 2024
Jika Aksi Zulkifli Hasan Dianggap Salah, PAN Khawatir Partai Lain Juga Bakal Terhalang
Saleh meminta Bawaslu mencermati dengan baik dan hati-hati atas laporan tersebut.
WARTAKOTALIVE- JAKARTA - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menghormati kelompok masyarakat yang melaporkan Zulkifli Hasan (Zulhas) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
PAN menganggap hal itu adalah bagian implementasi nilai-nilai demokrasi.
"Kami tentu tidak bisa melarang. Justru, kami akan mempelajari laporan tersebut."
Baca juga: Polri Bilang Adik Brigadir Yosua yang Minta Dimutasi ke Polda Jambi, Alasannya Ini
"Karena sejauh ini, kami sudah berulang kali menjelaskan bahwa tidak ada pelanggaran dalam kegiatan PAN di Lampung seperti yang dilaporkan," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay kepada Tribun, Selasa (19/7/2022).
Saleh meminta Bawaslu mencermati dengan baik dan hati-hati atas laporan tersebut.
Sebab, katanya, kegiatan yang dilakukan Zulhas adalah murni agenda kepartaian, yang sudah rutin digelar jauh sebelum menjadi Mendag.
Baca juga: Lebih Pengalaman Jadi Alasan Kapolri Serahkan Kasus Penembakan Brigadir Yosua ke Polda Metro Jaya
"Dugaan dan tuduhan seperti ini adalah tidak benar. Sebab, kehadiran Bang Zulhas di sana adalah sebagai ketua umum partai dan menggunakan fasilitas dan pembiayaan partai dan kader partai."
"Kegiatan PANsar murah adalah kegiatan yang sudah sering dilakukan sebelumnya di berbagai wilayah dan daerah."
"Kegiatan di Lampung itu sama saja dengan kegiatan sebelumnya," bebernya.
Baca juga: Polri Pertimbangkan Permintaan Kapolres Jaksel dan Karo Paminal Dinonaktifkan Agar Tak Ada Spekulasi
Dalam kegiatan tersebut disebutkan ada dugaan praktik politik uang.
Saleh menegaskan dugaan ini pun salah dan jauh dari kebenaran.
Sebab, kegiatan itu prinsip dasarnya adalah kegiatan sosial.
Baca juga: Polisi Izinkan Keluarga Bawa Dokter Forensik Sendiri Saat Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua
PAN memang memprogramkan bagaimana agar dapat berkontribusi langsung ke masyarakat. Hal itu dilaksanakan sepanjang waktu dan sepanjang periode.
"Saya khawatir, jika kegiatan sosial begini dianggap salah, maka partai-partai lain pun akan terhalang untuk melakukan hal yang sama."
"Padahal, faktanya, hampir semua partai memiliki kegiatan sosial seperti ini," beber Ketua Fraksi PAN DPR itu.