Zulkifli Hasan: Saya Janji Sama Presiden Harga Minyak Goreng Dua Minggu Turun, Sudah, Bisa Dicek
Kini, dia mengklaim harga minyak goreng yang ditugaskan kepadanya, kini sudah terselesaikan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim harga minyak goreng curah di seluruh Indonesia sudah turun menjadi Rp14 ribu per liter.
Menurutnya, sudah digariskan dirinya menjadi Mendag gegara kisruh minyak goreng.
Kini, dia mengklaim harga minyak goreng yang ditugaskan kepadanya, kini sudah terselesaikan.
Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 1 Agustus 2022: Jabodetabek Kembali Merosot ke Level 2
"Saya janji sama Presiden minyak goreng dua minggu turun, turun sudah."
"Bisa dicek Jawa-Bali sudah Rp14 ribu, Sumatera Rp14 ribu," kata Zulhas, sapaan karibnya, di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (5/7/2022).
Dia memahami untuk provinsi di timur Indonesia, seperti Papua dan Maluku, harganya masih di kisaran Rp20 ribu.
Baca juga: Pilih ke Bali Ketimbang Hadiri Sidang Etik, ICW Nilai Lili Pintauli Tunjukkan Iktikad Buruk
Untuk itulah, pihaknya mencari cara bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.
Zulhas kemudian memamerkan minyak goreng kemasan 1 liter dengan harga Rp14 ribu dan diberi nama Minyak Kita
"Besok akan kita launching di Kemendag, Minyak Kita mudah-mudahan nanti Papua, Maluku, yang jauh bisa harganya Rp14 ribu, ditulis harganya Rp14 ribu, jadi engak boleh lebih," tuturnya.
Baca juga: Partai Gerindra Sudah Kantongi Nama Cawapres Prabowo Subianto, Bakal Dibicarakan Setelah Rapimnas
Zulhas mengatakan, kemasan Minyak Kita sudah menggunakan plastik tebal dan dipastikan tak akan ada kebocoran saat pengiriman
"Nah, ini kan ada cetakan ongkosnya. Oleh karena itu yang bikin pakai ini kita tambah lagi pengalihnya untuk domestik ini tadi 1,1 jadi 1.10."
"Jadi tak ada alasan lagi hambatan untuk ekspor CPO," tuturnya.
Baca juga: Surya Paloh: Saya Berjanji Tidak akan Mengulangi Apa yang Pernah Terjadi pada Pemilu 2019
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanyakan masalah minyak goreng kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, pada sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Jokowi menanyakan kapan harga minyak goreng curah akan merata di Indonesia.
“Saya tadi menanyakan ke Pak Menko Marinves, tanya juga pagi tadi kepada Pak Mendag yang baru, masih minta waktu dua minggu sampai satu bulan agar merata,” ungkap Jokowi.
Baca juga: Polri Bakal Bikin Polres Khusus di Ibu Kota Nusantara, Kapolresnya Jenderal Bintang Satu
Presiden mengaku senang harga minyak goreng di sejumlah pasar di Jawa Barat dan Banten sudah Rp14 ribu, sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
Namun, ia ingin harga tersebut tidak hanya di Jabar dan Banten saja, tapi di semua wilayah di Indonesia.
“Saya senang kemarin datang di beberapa pasar di Jabar, dan kemarin saya di Provinsi Banten, minyak goreng untuk yang curah sudah di Rp14 ribu,” tutur Jokowi.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Dukunglah Saya Sebagai Gubernur Jateng, Itu Jauh Lebih Penting dan Paling Dibutuhkan
Usai sidang kabinet, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku sudah mengetahui masalah harga minyak goreng curah yang belum bisa turun ke Rp14 ribu di sejumlah wilayah.
Ia meminta waktu satu bulan agar minyak goreng curah bisa merata Rp14 ribu di semua wilayah.
“Saya yakin targetnya satu bulan selesai. Jadi satu yang sudah biasa kita jalankan,” paparnya.
Bukan Ulah Mafia
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai melonjaknya harga minyak goreng beberapa waktu lalu, bukan karena ulah mafia.
Dia mengatakan, penyebabnya adalah keterlambatan dalam mengambil keputusan.
"Saya kira tidak (bukan karena) mafia. Ini kan ada kenaikan harga booming."
"Teman-teman punya CPO langsung jual cepat. Nah, ada keterlambatan kita antisipasi, kemudian dia mau dilonggarkan, lalu kurang CPO-nya, terlambat gitu," ungkap Zulhas, sapaan karibnya, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Justru, Zulhas menyebut kini harga-harga sedang dalam kondisi yang bagus.
"Nah, ini yang harus kita urai di mana."
Baca juga: Gerindra dan PKB Sepakat Kerja Sama di Pilpres 2024, Cak Imin: Visi Misi Kami Sama
"Saya sudah tahu sekarang mengapa minyak di pasar-pasar itu."
"Saya sudah tahu sebab-sebabnya. Sudah kita perbaiki, sudah ada jalan keluarnya," beber Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Dia meminta publik menunggu hasil dari kebijakan pemerintah soal ini dalam jangka waktu satu hingga dua bulan.
Baca juga: PKB dan Gerindra Kerja Sama, Sekjen PKS: Selama Janur Belum Melengkung, Semua Bisa Terjadi
Saat ditanya soal keberadaan mafia bahan pokok ini, Zulhas kembali mengatakan perdagangan itu hal yang biasa.
"Ada yang bagian untung lebih, bagian yang kayak, ya biasa itu," ucapnya.
Dia lebih lanjut mengatakan, inflasi di Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya.
Baca juga: Cak Imin Sindir Zulhas yang Kaget Harga Kebutuhan Pokok Naik, Waketum PAN: I Love You Full
"Di dunia ada yang 10 persen, karena memang 20 negara itu pangannya dilarang ekspor. belum lagi dampak perang Rusia-Ukraina," paparnya.
Pemerintah, kata Zulhas, tetap melakukan subsidi terhadap bahan-bahan yang dirasa krusial untuk pangan
"Misalnya tadi kedelai, beras, pakan ternak jagung itu disubsidi. Kalau yang lain naik itu ada, kita kan sudah tekan bekerja keras," bebernya. (Reza Deni)
