Konsumen Otomotif Somasi Ketua MA karena Putusan Perkara Tanpa Pembuktian Terbalik

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Konsumen Toyota, Elnard Peter melayangkan somasi kepada Ketua Mahkamah Agung (MA) RI, Senin (27/10/2025), melalui surat elektronik ke persuratan@mahkamahagung.go.id terkait upaya hukum yang kini sedang bergulir di tingkat Peninjauan Kembali (PK).

Somasi tersebut, kata Elnard berkenaan dengan Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI No. 80K/PDT/2025 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 405/PDT/2024/PT DKI Jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 491/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL, karena seluruhnya memiliki cacat tersembunyi informasi juncto cacat tersembunyi yudisial.

"Sebab objek perkara tidak pernah diperiksa bahkan majelis hakim menelantarkan alat bukti otentik yaitu Repair Manual produk yang ditetapkan oleh Toyota Motor Corporation," kata Elnard, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Konsumen Mobil Ini Kupas Kesalahan Keterangan Ahli Otomotif yang Jadi Standar Arbitrasi Hakim

Bahkan menurut Elnard, dengan menggunakan keterangan fiktif dari seorang ahli otomotif untuk ditempatkan menjadi Standar Arbitrasi sebagai substitusi dari Standar Baku Toyota merupakan 'permainan berbahaya' karena tendensius melakukan penipuan publik.

"Ketiga oknum hakim PN Jakarta Selatan sebenarnya sudah dilaporkan kepada Bawas MA RI dan Komisi Yudisial RI, namun penanganan Bawas MA RI tidak jelas bahkan dinyatakan Maladministrasi oleh Ombdusman RI," ujarnya.

Dalam somasinya menurut Elnard, dirinya menggunakan diksi Saudara kepada Penyelenggara Negara qq Pengguna BMN qq Pengguna APBN agar yang bersangkutan bisa bersinergi bersama Kepala Negara terutama dalam mengemban amanah Perlindungan Konsumen merujuk klausula pertama Asta Cita.

Baca juga: Konsumen Toyota Dukung Tesis Mahasiswa FH UI, Standar Arbitrasi Pengabdian Oligarki?

Apalagi di Tingkat Kasasi, kata dia, ada oknum MA yang menawarkan keputusan yang menguntungkan jika saya bersedia menyerahkan imbalan tertentu di kantor MA.

"Sebenarnya jika Saudara Ketua MA menelisik empat Putusan gugatan konsumen terhadap Toyota terdahulu terkait Airbag maka akan tampak model permainan Standar Arbitrasi termasuk formasinya seperti kuasa hukum, ahli perlindungan konsumen dan ahli otomotif yang terlibat," kata Elnard.

Baca juga: Konsumen Otomotif dan PN Jakarta Selatan, Bersengketa di Komisi Informasi DKI Jakarta

Menurut Elnard dirinya juga mengingatkan Ketua PN Jakarta Selatan melalui Ketua MA agar segera menyerahkan salinan informasi berkas gugatan Toyota pertama yang dicabut tanpa seizin dirinya termasuk salinan berkas gugatan Nissan sesuai UU Keterbukaan Informasi.

"Somasi juga ditembuskan kepada Kepala Negara dan Penyelenggara Negara lainnya agar aib yudisial terisolir untuk dikendalikan dengan melaksanakan pembuktian terbalik berdasarkan Standar Baku Toyota pada kesempatan pertama," ujar Elnard.

Juru bicara MA Yanto saat dikonfirmasi Warta Kota mengenai somasi konsumen Toyota Elnard Peter, Selasa (28/10/2025) siang, mengaku akan menanyakan dahulu soal ini ke internal lembaganya.

"Saya tanyakan dulu, Mas," kata Yanto singkat.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp