Berita Regional
MENCEKAM, Ratusan Warga di Cianjur Kepung Rumah dan Usir Guru Ngaji yang Diduga Cabuli Santriwatinya
Sang ustaz memberikan aturan mengaji di pesantrennya dimana santri cowo tak boleh menginap dan santri cewe harus menginap.
WARTAKOTALIVE.COM-- Kembali terulang oknum guru ngaji diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap santriwatinya.
Peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Akibat ulah sang guru ngaji, warga pun geram.
Warga ramai-ramai mengeruduk rumah terduga pelaku.
Beruntung aparat setempat sigap melakukan penjagaan di lokasi, sehingga tidak terjadi tindakan anarkis.
Meski demikian, suasana pengepungan sempat mencekam.
Baca juga: Modus Guru Ngaji di Depok Cabuli Belasan Santriwati, Dibekap di Ruangan Kosong hingga Kamar Mandi
Sang guru ngaji tak berani menampakkan batang hidungnya ke hadapan warga.
Kepala Desa tempat pelaku tinggal, Uher Suherman, mengatakan bahwa sebanyak 100 orang warga sempat mengepung rumah SA (30) sang ustaz cabul yang melakukan pelecehan seksual pada para santriwatinya.
Uher mengatakan, aksi anarkis berhasil diredam setelah aparat desa Babinsa dan Babinmas menjamin sang ustaz akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Uher mengatakan, warga pun meredam emosi mereka dan membubarkan diri dengan tertib.
Warga kesal setelah mengetahui penuturan dua korban santriwati YY (19) dan NN (19) yang mengaku dilecehkan sang ustaz.
"Kami siaga di rumah pelaku, saat itu sudah berkumpul sekitar 100 orang warga, kami menjaga agar tidak ada kejadian anarkis," ujar Uher ditemui di kantor Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: Polisi Ringkus Marbot di Depok yang Cabuli Sejumlah Bocah dengan Modus Ruqyah
Uher mengatakan bahwa sang ustaz menjabat sebagai Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Sukaluyu, Sekretaris MUI, dan Amil Desa Sukaluyu.
"Jabatan sebagai Amil desanya sudah saya copot," ujar Uher.
Uher mengatakan, bahwa sang ustaz memberikan aturan mengaji di pesantrennya dimana santri lelaki tak boleh menginap dan santri cewe harus menginap.