Hewan Kurban
Dampak Wabah PMK, Dompet Dhuafa Perketat Penerimaan Hewan Kurban, Butuh 39.000 Ekor
Perayaan Iduladha tak lama lagi, namun saat ini merebak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Akibatnya, Dompet Dhuafa waswas.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Hal itu untuk memastikan seluruh hewan kurbannya dalam kondisi sehat dan terbebas dari penyakit menular.
Selain itu, Dompet Dhuafa juga telah melakukan mitigasi bersama mitra pelaksana kurban di lapangan.
"Untuk menjamin kesehatan dan kelayakan hewan kurban, kami berkordinasi dengan banyak pihak tentunya. Selain kita memiliki DD Farm di beberapa titik yang tersebar pada 12 Provinsi juga kita bekerjasama dengan dinas kesehatan hewan, petugas keamanan setempat, dan dokter-dokter hewan setempat," katanya.
"Hal tersebut adalah upaya mitigasi agar hewan-hewan kurban yang disediakan Dompet Dhuafa layak dan sehat untuk dijadikan hewan kurban pada hari raya kurban nanti. Pun quality control yang dilakukan secara bertahap, mulai dari pembiakan dengan QC oleh pendamping baik secara fisik, aktivitas, dan medis," sambungnya.
Dian menuturkan, QC dipantau setiap saat oleh mitra pendamping yang juga disebut sebagai anak kandang.
Tugasnya adalah menjaga dan memantau kesehatan, pakan, kandang, hingga kebersihan.
Baca juga: Angkat Ekonomi Lokal dengan Pelatihan, Emak-Emak di Lumajang: Kami Dukung Sandiaga Uno Jadi Presiden
"Selain itu, kami memberikan sosialisasikan apa itu PMK dan penanggulangannya pada semua mitra baik di DD Farm, maupun peternak lokal bersama Dinas Kesehatan dan Kementrian Pertanian," katanya.
"Lalu, kami mengeluarkan buku petunjuk yang sudah mendapat uji kelayakan dari Kementrian Pertanian dan didistribusikan pada seluruh peternak dan mitra," imbuhnya.
"Kami juga memberikan himbauan selalu agar tetap menjaga selalu kebersihan kandang, hewan, dan memastikan di setiap harinya ada pemberian gizi dan vitamin agar hewan ternak sehat dan terhindar dari penyakit dan virus," tandasnya.
