Jokowi dan Megawati Dinilai Sedang Tak Akur karena Beda Kepentingan, Bukan Ada yang Mau Menjauhkan

Keadaan yang dinilai tidak akur antara Jokowi dan Megawati sudah terlihat, kata Ujang, sejak Idulfitri.

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Ujang Komarudin, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, menilai hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, sedang tidak akur.   

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ujang Komarudin, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, menilai hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, sedang tidak akur.  

"Saya melihatnya bukan dijauhkan, tapi saling menjauhkan satu sama lain."

"Sedang tak akur saja," kata Ujang saat dimintai tanggapannya, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Hampir Semua Vaksin Hibah Punya Masa Kedaluwarsa Pendek, Maksimal Cuma Tiga Bulan

Kondisi tersebut, kata Ujang, merupakan hal lumrah dan kerap terjadi di dunia politik.

Kendati begitu, untuk saat ini, kebetulan saja yang terlibat adalah kedua sosok yang berpengaruh bagi partai, sehingga menjadi sorotan.

"Dan dalam dunia politik, hubungan putus nyambung itu biasa saja."

Baca juga: Akhir Pekan Ini Koalisi Indonesia Bersatu Bakal Bahas Capres-Cawapres

"Kadang nyambung atau bersatu, dan kadang putus atau berseteru itu hal biasa saja," beber Ujang.

Keadaan yang dinilai tidak akur antara Jokowi dan Megawati sudah terlihat, kata Ujang, sejak Idulfitri.

Jokowi sebagai Presiden yang diusung oleh PDIP, kata Ujang, tidak memprioritaskan bertemu Megawati, yang notabene ketua umum PDIP.

Baca juga: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Khofifah Masuk Radar PAN

Jokowi memilih merayakan Idulfitri di Yogyakarta bersama keluarganya.

"Indikasinya misalkan ketika Lebaran, Jokowi tak memprioritaskan menemui Megawati sebagai orang pertama yang harus ditemui," ulas Ujang.

Beberapa momen krusial yang turut dihadiri oleh pejabat, kata Ujang, juga saling tidak dihadiri oleh Jokowi dan Megawati.

Baca juga: Dewas KPK Tanya Banyak Hal kepada Lili Pintauli Soal Dugaan Terima Gratifikasi MotoGP Mandalika

Seperti pernikahan adik Jokowi, Idayati, dan acara peresmian Sekolah Tinggi Intilijen Negara (STIN) BIN yang dihadiri Megawati.

"Ketika nikah adiknya Jokowi, Megawati juga tak datang."

"Dan sebaliknya, beberapa hari lalu, ketika acara di BIN, yang dihadiri oleh BG, Megawati, Prabowo, dan Hendropriyono, Jokowi tak datang," beber Ujang.

Baca juga: Habiskan Stok Vaksin Covid-19 Agar Tak Banyak yang Kedaluwarsa, Pemerintah Genjot Vaksinasi Booster

Atas kondisi tersebut, Ujang menilai memang sedang ada ketidakharmonisan antara Jokowi sebagai Presiden RI, dengan Megawati Sukarnoputri yang merupakan mantan Presiden RI.

Ujang beranggapan, kondisi tersebut tercipta karena adanya perbedaan kepentingan di antara keduanya.

"Misalkan soal Jokowi tiga periode. Megawati dan PDIP menolak, sedangkan Jokowi mau tapi malu," ucap Ujang.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa Bakal Dimusnahkan, Didampingi Aparat Hukum

Ujang menambahkan, dengan begitu, maka dirasa tidak tepat jika kerenggangan antara Jokowi dan Megawati disebabkan karena ada pihak yang ingin menjauhkan.

Ilmuwan politik itu lebih sepakat, kondisi ini terjadi karena Jokowi dan Megawati berbeda kepentingan.

"Mungkin karena hubungannya sedang tak baik, maka muncul persepsi dari Bambang Pacul, bahwa seolah-olah Jokowi dan Megawati dijauhkan."

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Indonesia Kedaluwarsa di Gudang Penyimpanan, Mayoritas Berasal dari Hibah

"Saya melihat bukan dijauhkan, tapi jauh sendiri saja, karena kepentingan yang berbeda," papar Ujang.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menilai, ada indikasi kuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin dijauhkan dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

Hal itu ia sampaikan, merespons isu keretakan hubungan antara Megawati dengan Jokowi.

"Ini kan ada indikasi, saya tidak mau mengatakan fakta ini."

Baca juga: Menkes: Pandemi Covid-19 Berskala Global, Indonesia Tidak Bisa Putuskan Status Endemi Sendirian

"Ada indikasi kuat hubungan antara Pak Jokowi dengan Ibu mau dijauhkan, itu sudah terjadi sejak lama, ini pengulangan, ini replay lagi," ungkap Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Isu keretakan hubungan kedua tokoh itu berembus usai Jokowi memberi sinyal dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, pada saat berpidato di Rakernas V Projo beberapa waktu lalu.

Ditambah, ketidakhadiran Megawati dan Ketua DPR Puan Maharani di pernikahan adik Jokowi, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.

Baca juga: Tak Dianggap Wartawan oleh Jaksa Meski Sudah Tunjukkan Kartu Pers, Edy Mulyadi: PWI Bisa Marah

"Ini saya kasih bocoran kata-kata Ibu ketua Umum, gini ngomong di antara kader nih."

"Pak Jokowi itu dilahirkan oleh PDI Perjuangan, dari rahim PDI Perjuangan, dan dibidani oleh Bu Megawati Sukarnoputri ketua umum. Itu kata ibu (Megawati)."

"Pak Jokowi sendiri pernah ngomong sama saya, 'saya sama ibu itu sama seperti anak dan orang tua'."

Baca juga: Polisi Bilang Masyarakat yang Pakai Pelat Nomor Putih Padahal Aturan Belum Berlaku Langgar Aturan

"Ini harus dipahami, karena Pak Jokowi adalah orang Solo, Bambang Pacul juga orang Solo."

"Kota Solo adalah kota budaya, karena di kota kecil ini, yang hanya ada lima kecamatan ini, muncul ada dua kerajaan," tutur Bambang Pacul, sapaan akrabnya.

Ketua Komisi III DPR itu menilai, Jokowi adalah sosok yang tahu budi. Oleh karena itu, dia menjamin Jokowi tak akan berseberangan dengan Megawati.

Baca juga: Epidemiolog Prediksi Paling Cepat Akhir Tahun Ini Status Pandemi Covid-19 Bisa Dicabut

"Tahu budi, itu pasti, karena itu kultur, Pak Jokowi pasti, enggak mungkin, one hundred percent saya jamin bahwa Pak Jokowi tak akan pernah bertabrakan dengan Bu Megawati," tegas Pacul.

Pacul lantas mengungkapkan alasan Megawati dan Puan tidak hadir dalam acara pernikahan Idayati.

Dia mengungkapkan, Puan tidak hadir karena harus memenuhi dua agenda pada hari tersebut.

Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 31 Mei 2022: 5 Pasien Wafat, 247 Orang Sembuh, 340 Positif

Namun, dia memastikan Puan diundang dalam acara pernikahan itu.

"Mbak Puan diundang, tapi Mbak Puan punya acara dua."

"Pagi ke Bali untuk urusan mitigasi bencana nasional, kemudian siangnya Mbak Puan harus membuka Festival Kopi Indonesia," ungkapnya.

Baca juga: KPU Bakal Utamakan Produk Lokal untuk Pengadaan Logistik Pemilu 2024 Seperti Permintaan Jokowi

Terkait ketidakhadiran Megawati, Pacul mengaku tidak tahu.

Dia hanya mengungkapkan bahwa aktivitas Megawati di luar rumah selalu dievaluasi secara ketat selama masa pandemi Covid-19.

"Bu Megawati saya tidak tahu, karena aku enggak di samping ibu."

"Tapi ibu (Megawati) untuk pertimbangan keluar itu pasti akan bertimbang ketat. Ibu (Megawati) dalam masa Covid tidak pernah keluar," paparnya. (Rizki Sandi Saputra)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved