Penyakit Mulut dan Kuku
Hasil Monitoring 5.000 Ekor Sapi di Jakarta Layak Konsumsi, tak Mengidap Penyakit Mulut dan Kuku
Warga Jakarta tak perlu panik soal berita penyakit mulut dan kuku pada sapi, sebab hewan ternak untuk wilayah Jakarta itu dinyatakan sehat.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi penularan penyakit PMK itu sendiri yang dirasa Rismiati cepat menular.
"Lokasi karantina sudah siap berada di bambu apus Jakarta," tuturnya.
Selain itu, penerapan pembatasan tamu yang hadir juga diberlakukan untuk menghindari rentan ruang penyebaran penyakit tersebut.
Baca juga: Vaksinasi di Wilayah 4T Sulawesi Utara Terus Digencarkan
Antisipasi seperti ini akan terus diberlakukan dengan menyesuaikan situasi kondisi dilapangan yang bersifat situasional.
"Mereka (peternak) kita juga anjurkan terapkan bio security, membatasi tamu yang datang ke kandang untuk sementara waktu," lugasnya.
Upaya antisipasi lain juga terus dilakukan Pemprov DKI dalam membantu memutus tali penyebaran PMK yakni mengidentifikasi sejak dini terkait hewan ternak disetiap kandang.
Sebab, penangan cepat dirasa pemerintah merupakan hal yang harus dilakukan, mengingat cara itu tepat untuk tidak terlalu melebarkan penyebaran penyakit itu sendiri.
Baca juga: Teten Masduki: UMKM Perempuan Cenderung Dukung Praktik Ramah Lingkungan Dibanding Laki-laki
"Kita juga bersama jajaran lakukan deteksi dini, pengujian klinis kalau ditemukan indikasi langsung kita terapkan sop yakni unit respond cepat, hasil lab juga langsung terlihat, kita lakukan itu," ujarnya.
Monitoring terus dilakukan setiap harinya dari Pemprov DKI, selama monitoring tersebut, sosialisasi terkait penanganan PMK ini juga terus rutin disampaikan.
Tidak hanya itu, Pemprov dan jajaran juga terus melakukan sesi diskusi bersama para peternak terkait solusi yang akan terus diambil ke depannya terkait penanganan wabah penyakit ini.
"Selain itu kita juga lakukan edukasi untuk jangan panik, dan menerima masukan saran, sejauh ini terkendali semua," katanya.
Antisipasi lainnya yakni terkait imbauan kepada masyarakat untukbtidak panik menyikapi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sebab hal itu tidak akan menular ke manusia.
"Sebab PMK bukan termasuk zoonis yang dapat menularkan ke manusia dari hewan, begitu juga sebaliknya," ujarnya.