Hapus Tes Renang dalam Seleksi Penerimaan Prajurit, Panglima TNI Diminta Cari Opsi Penggantinya

Jika tetap dihapus, Beni meminta Panglima TNI mencari opsi lain pengganti tes kemampuan renang tersebut.

Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa
Pengamat militer Beni Sukadis tak sepakat dengan kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, yang menghapus tes renang dalam proses seleksi penerimaan prajurit tahun 2022. 

Misalnya, kata dia, jika calon pendaftar merupakan lulusan perguruan tinggi, maka nilai akhir IPK yang akan dijadikan pertimbangan.

Begitu pula untuk calon pendaftar yang merupakan lulusan SMA, nantinya yang akan menjadi pertimbangan adalah nilai akhir sekolah atau Ujian Nasional.

"Menurut saya akademik ini, tes akademik ini, sudah, tinggal ambil saja IPK, terus transkripnya, karena bagi saya yang lebih penting ya itu tadi, ijazahnya saja."

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 1 April 2022: Dosis I: 196.719.100, II: 159.686.492, III: 23.014.251

"Ijazah SMA itu lah akademik mereka, enggak usah ada lagi tes akademik, itu nilai akademik itu yang tadi ijazahnya tadi."

"Kalau ada ujian nasional, udah itu, udah akurat lagi, itu lah dia," sambung Jenderal TNI bintang empat itu.

Terdapat juga penyesuaian proses seleksi dalam tahap kesamaptaan jasmani, di mana Jenderal Andika meniadakan pemeriksaan postur tubuh.

Baca juga: Koordinasi dengan Kominfo, Polisi Bakal Blokir Akun YouTube Saifuddin Ibrahim

Hal itu dikarenakan pemeriksaan postur tubuh sudah harus didetailkan melalui satu tahapan saja, yakni pada pemeriksaan kesehatan.

"Nomor 1 itu bukannya sudah di kesehatan, itu yang pemeriksaan postur tubuh, kita jangan duplikasi, padahal kita bukan orang kesehatan, gitu."

"Menurut saya kalau samapta kesegaran jasmani udah itu aja yang postur segala macam tadi, sudah diukur oleh kesehatan dan detail banget gitu," bebernya. (Rizki Sandi Saputra)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved