Diminta Pulang oleh Jokowi, Ainun Najib Mengaku Belum Ada Pendekatan Resmi

Presiden Jokowi meminta PBNU membujuk Ainun Najib pulang ke Indonesia.

nu.or.id
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membujuk Ainun Najib pulang ke Indonesia. 

Setelah lulus dari NTU, ia bergabung dengan IBM Singapura, sebagai software engineer.

Ainun lantas menjabat sebagai konsultan senior di sana.

Baca juga: Pemerintah Siapkan 10 Aturan Turunan UU IKN, Rampung dalam Waktu Dua Bulan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membujuk Ainun Najib pulang ke Indonesia.

Ainun adalah warga NU yang merupakan inisiator KawalCovid-19.

Awalnya, Jokowi berharap NU berperan besar dalam kemajuan teknologi di Indonesia.

Baca juga: Merasa Bakal Ditahan Usai Diperiksa Penyidik, Edy Mulyadi Bawa Pakaian ke Bareskrim Polri

"Saya membayangkan beberapa waktu ke depan, NU memiliki database jemaah yang lengkap dan canggih, dengan bantuan teknologi digital."

"Sangat mungkin. Memakai blockchain, memakai artificial intelligence, memakai machine learning dan lain-lain."

"Sangat memungkinkan karena NU memiliki SDM-SDM yang sangat baik dan mengerti mengenai ini," ujar Jokowi saat pengukuhan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah ke-96 NU, di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Edy Mulyadi: Saya Dibidik Bukan karena Ucapan, tapi karena Terkenal Kritis

Jokowi membayangkan NU mempunyai marketplace yang andal, tempat produsen dan konsumen NU bertransaksi secara praktis, dan memasukkan produk-produk unggulan warga NU dalam rantai pasok global.

"Ini juga sangat memungkinkan."

"Saya membayangkan ini dalam waktu segera, NU mempunyai platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal."

Baca juga: Kembali Minta Maaf, Edy Mulyadi: Musuh Saya Bukan Penduduk Kalimantan

"Yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur di mana pun dan kapan pun secara mudah dan murah," tutur Presiden.

Jokowi juga membayangkan dalam waktu dekat NU punya platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal.

Yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur di manapun dan kapan pun secara mudah dan murah.

Baca juga: Edy Mulyadi Mengaku Ponselnya Jatuh dan Hilang Saat Naik Motor karena Panik

"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved