Partai Politik
Setelah Masuk PKS, Narji Minta Maaf Pernah Dukung Dudung Abdurrahman Tertibkan Baliho Rizieq Shihab
Komedian Sunarji alias Narji meminta maaf kepada masyarakat, atas sikap politiknya dalam beberapa waktu terakhir.
lihat foto
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komedian Sunarji alias Narji meminta maaf kepada masyarakat, atas sikap politiknya dalam beberapa waktu terakhir, khususnya sebelum bergabung ke PKS.
Narji bersama beberapa artis ibu kota sempat memberikan dukungan moral kepada Pangdam Jaya saat itu, Mayjen Dudung Abdurrahman, yang menertibkan baliho Rizieq Shihab.
Narji mengaku sama sekali tidak bermaksud menyinggung pihak tertentu, apalagi menyinggung perasaan Umat Islam.
Baca juga: 16 Pekan Indonesia Bebas Zona Merah Covid-19, Kuning Tetap 408 Kabupaten/Kota
“Saya berharap masyarakat mau memaafkan."
"Masa masyarakat tidak memaafkan saya."
"Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak gini”, kata Narji dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Ditangkap KPK karena Suap Proyek dan Lelang Jabatan
Wakil Ketua FPKS DPR Mulyanto yang mendampingi Narji, mendukung permohonan maaf dan pernyataan komedian yang terkenal lewat grup Cagur tersebut.
Dia berharap masyarakat berkenan memaafkan pelawak yang ngetop melalui grup Cagur itu.
“Bang Narji ini kan komedian, jadi masih kurang luwes memahami konstelasi politik."
Baca juga: 44 Bekas Pegawai KPK Bakal Ditugaskan di Kortas Tipikor Polri
"Sejak kecil dia tinggal di Tangerang Selatan dengan masyarakat yang relijius."
"Belajar ngaji di surau dan dekat dengan ustaz dan kiai."
“Ke depan beliau akan banyak belajar politik yang santun dari PKS dan para ustaznya."
Baca juga: KRONOLOGI Satgas Madago Raya Tembak Mati Teroris MIT Poso Ahmad Panjang, Terciduk di Semak-semak
"Kita terharu dan bangga mendengarnya,” jelas Mulyanto.
Narji mengatakan siap mengikuti beragam pembinaan yang ada di PKS.
Bahkan, dirinya siap membantu berbagai kegiatan PKS di tengah masyarakat.
Baca juga: Omicron Makin Galak, Mulai Besok Warga Prancis Dilarang Masuk Indonesia
