KSAD Pastikan Turun Tangan Jika Reuni 212 Timbulkan Kekacauan, Jenderal Dudung: Kenapa Takut?

TNI AD akan turun tangan jika Reuni PA 212 yang akan digelar di Masjid Az-Zikra di Bogor, Jawa Barat, menimbulkan kekacauan

Channel YouTube @Deddy Corburzier
KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman saat berbincang dalam Deddy Corbuzier Podcast yang ditayangkan di channel YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (30/11/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memastikan bahwa jajaran TNI AD akan turun tangan jika Reuni PA 212 yang akan digelar di Masjid Az-Zikra di Bogor, Jawa Barat, menimbulkan kekacauan atau pelanggaran hukum lainnya.

Hal itu dikatakan Dudung saat berbincang dalam Podcast dengan Deddy Corbuzier yang ditayangkan di channel YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (30/11/2021).

"Turunlah kita, pasti dengan polisi. Pasti polisi dengan TNI. Kita selama ini berkolaborasi baik dengan polisi," kata Dudung menanggapi pertanyaan Deddy Corbuzier.

Menurutnya turunnya TNI karena tujuannya jelas untuk mengamankan rakyat.

"Kenapa kita harus takut sama mereka itu," tegas Dudung yang disambut senyum Deddy.

Dudung mengatakan ancaman terorisme di Indonesia memang benar-benar ada dan nyata.

Namun kata dia, pemerintah dengan sumber dayanya akan berupa maksimal menangkal ancaman itu.

Dudung mengatgakan hal itu menanggapi pertanyaan Deddy, apakah benar masih ada kelompok-kelompok terorisme di Indonesia dan menebarkan ideologinya.

Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan pengarahan kepada para Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Darat di Aula Jenderal Besar AH Nasution Lantai II Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Gambir, Jakarta Pusat pada  (22/11/2021).
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan pengarahan kepada para Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Darat di Aula Jenderal Besar AH Nasution Lantai II Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Gambir, Jakarta Pusat pada  (22/11/2021). (Istimewa)

Baca juga: Cerita Pencopotan Baliho Rizieq Shihab dan FPI, Jenderal Dudung: Mendidih Darah Saya, Panas Sudah!

Baca juga: Dilantik Jadi KSAD, Ini yang Pertama Kali Dilakukan Jenderal Dudung

Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Kerahkan Ustaz Militer Atasi Ancaman Doktrinasi Terorisme

"Kan sudah terbukti, ada yang ditangkepin Densus 88, memang benar, ada itu. Mereka sudah merencanakan sesuatu. Teknologi sudah canggih. Dia WA aja sudah ketangkep sama kita. Sudah kita waspadai. Makanya hati-hati," kata Dudung.

Ia menceritakan, setelah dilantik jadi KSAD, dirinya langsung mengunjungi prajuritnya di wilayah operasi di Papua dan Poso.

"Saya baru pulang dari Poso, lihat pasukan saya di sana. Di Poso, ada suatu kawasan yang orang lain tidak boleh masuk atau ustaz lain yang bisa ceramah di situ, ada satu kawasan di sana. Karena memang mereka mengeksklusifkan diri, tidak boleh orang lain masuk. Karena memang mereka tidak boleh ada televisi dan segala macam. Mereka gak boleh ada berita-berita dari luar," papar Dudung.

"Jadi doktrinnya mereka aja yang masuk di situ. Kan bahaya. Nah, sekarang saya bilang, saya perintahkan kamu ustaz-ustaz yang dari militer, kamu masuk. Gak ada ceritanya di republik ini gak masuk. Harus masuk. Bisa itu, kita dengan kepolisian kita bergabung," kata Dudung.

Sebab jika dibiarkan kelompok eksklusif seperti itu rentan memiliki pandangan dan doktrin terorisme.

"Kalau salah menjabarkannya nanti. Berjihad katanya, iya berjihad menghalalkan segala cara, bisa gak bener, makanya kita masuk," kata Dudung.

"Iya ta, itu yang menyeramkan, memang," timpal Deddy.

Baca juga: Jenasah Ridho Suhendra Korban Mutilasi Sudah Diambil Keluarga, Akan Langsung Dimakamkan

Baca juga: Satu Grup di BWF World Tour Finals, Hoki/Kobayashi Waspadai Semangat Pramudya/Yeremia

Baca juga: Motor Honda Beat Lupa Digembok Dobel Raib Digondol Maling di Tanjungpriok, Pelaku Terekam CCTV

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved