KSAD Pastikan Turun Tangan Jika Reuni 212 Timbulkan Kekacauan, Jenderal Dudung: Kenapa Takut?
TNI AD akan turun tangan jika Reuni PA 212 yang akan digelar di Masjid Az-Zikra di Bogor, Jawa Barat, menimbulkan kekacauan
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
Dari sanalah kata Dudung, kemarahannya mulai timbul.
"Saya lihat itu, beraninya sekali dia mengatakan pimpinan kita, Presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus, sebagai warga negara. Mengganti nama Presiden kita dengan yang tidak bener," kata Dudung.
"Mendidih darah saya itu, lihat kayak gitu itu, Panas sudah," ujar Dudung.
Akhirnya tambah Dudung ia berkoordinasi dengan Kapolda dan Satpol PP untuk melakukan tindakan sesuai prosedur.

Baca juga: Seksi dan Elegan, Anggun C Sasmi Pamer Kenakan Swimsuit Bikini dan Pemotretan di Negara Afrika
Baca juga: Reuni 212 Pindah ke Masjid Az-Zikra Bogor, Ini Kata Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan
Baca juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Tidak Beri Izin dan Minta Reuni 212 di Bogor Agar Ditunda
"Kapolda juga menyampaikan ke Gubernur bahwa memang sudah meresahkan. Akhirnya Pol PP, polisi dibantu TNI. Ada surat juga dari Walikota kepada Dandim untuk menertibkan itu. Ya kami sama-sama dengan polisi membantu Pol PP," katanya.
"Iya, tapi kan Anda yang berkoar-koar, kalau berani sini," kata Deddy, yang kembali disambut tawa Dudung.
"Bayangkan mas, kita pada waktu itu dapat 338 baliho. Bayangkan itu, jadi kantor Pol PP di Jakarta Utara didatangi oleh FPI dan suruh masang lagi jam 11 malam. Kan gendeng itu, kalau kayak gitu. Tambah mendidih darah, wah jadi," kata Dudung geram.
"Memang mereka ini siapa, mereka ini siapa. Disitu saya bilang, ini negara harus hadir. Jadi negara harus hadir. Kalau dibiarkan, ini bahaya," ujar Dudung.
Baca juga: Bidang Propam Mabes Polri Dilibatkan untuk Ungkap Penembakan di Tol Bintaro
Baca juga: Penembakan Poltak Pasaribu di Bintaro, Warga: Aneh, 2 Letusan Senpi, Gak Ada yang Minta Tolong
"Itu Pol PP sudah ketakutan. Mereka didatangin bawa parang dan sebagainya. Masa kita diem aja," ujar Dudung.
Seperti diketahui kala itu, selaku Pangdam Jaya, Dudung beraksi melucuti baliho yang mendukung Rizieq Shihab di kawasan DKI Jakarta.
Ancaman Dudung membubarkan FPI kemudian menyusul dari aksinya tersebut. Ia menilai organisasi masyarakat, yang kini sudah dibubarkan, itu tidak bisa bertindak seenaknya.
"Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," kata Dudung di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (20/11/2020).(bum)