Dilantik Jadi KSAD, Ini yang Pertama Kali Dilakukan Jenderal Dudung
Karenanya ia langsung mengunjungi prajurit-prajuritnya yang ada di Papua dan Poso yang masuk wilayah operasi
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Jenderal TNI Dudung Abdurachman resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Rabu (17/11/2021) lalu.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Pangkostrad.
Dalam perbincangannya dengan Deddy Corbuzier yang ditayangkan di channel YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (30/11/2021), Jenderal Dudung mengatakan pertama kali yang sangat ingin ia lakukan setelah menjabat KSAD adalah mengunjungi prajurit-prajuritnya yang berada di wilayah atau daerah operasi.
"Pertama kali yang saya lakukan saat dilantik KSAD, pertama kali adalah melihat prajurit-prajurit saya yang ada di daerah operasi. Jangan sampai mereka kekurangan, jangan sampai mereka bertempur sendirian," kata Dudung.
Baca juga: Cerita Pencopotan Baliho Rizieq Shihab dan FPI, Jenderal Dudung: Mendidih Darah Saya, Panas Sudah!
Baca juga: Pesan Dudung kepada Prajurit Kodam XVIII Kasuari: Cintai Masyarakat Papua Seperti Diri Sendiri
Baca juga: Berikan Arahan Kepada Perwira TNI AD, Jenderal Dudung: Pemimpin Harus Miliki Imajinasi dan Inovasi
Karenanya ia langsung mengunjungi prajurit-prajuritnya yang ada di Papua yang tengah memberantas KKB, serta prajurit-prajuritnya yang ada di Poso untuk memberantas teroris.
"Bertempur sendirian itu, artinya saat melaksanakan tugas kendaraan gak ada, logistik gak ada, jangan sampai seperti itu. Saya gak mau seperti itu, Makanya di Papua di Poso, semua saya catat dan saya bilang ke asisten logistik prioritaskan mereka ini yang di daerah terpencil, jangan sampai mereka kesulitan," papar Dudung.
Setelah itu mengunjungi prajurit di wilayah operasi, kata Dudung, ia juga akan mengunjungi prajuritnya yang ada di perbatasan.
"Kenapa saya mau lihat prajurit-prajurit saya. Ada istilah begini, pemimpin itu dalam mengambil keputusan dan kebijakan harus melibatkan eselon terdepan. Karena mereka itu yang akan menerima dampak secara langsung dari keputusan kebijakan yang kita ambil," katanya.
Jenderal Baliho
Sebelumnya Jenderal Dudung juga menceritakan bagaimana ia akhirnya sampai kepada menantang ormas Front Pembela Islam (FPI) dan melucuti ratusan baliho bergambar Rizieq Shihab yang bertebaran di Jakarta pada akhir 2020 lalu.
Kala itu Dudung masih menjabat Pangdam Jaya dan berpangkat Mayor Jenderal atau bintang dua.
Nama pria kelahiran Bandung, Jawa Barat tersebut sempat ramai diperbincangkan publik atas sikap kerasnya terhadap FPI dan Rizieq Shihab.

Baca juga: Selain Jadi Tersangka, Sopir Pengemudi Mercy yang Demensia Ganti Rugi Kerusakan Mobil yang Ditabrak
Baca juga: Flip Hadirkan Fitur Saldo Flip, Mudahkan Transfer Uang Langsung ke Lebih dari 100 Bank Domestik
Baca juga: Lakshya Sen Wakil India Jadi Pemain Termuda di Nomor Tunggal Putra BWF Finals
Jenderal Dudung mengungkapkan bagaimana ia harus melakukan itu untuk menunjukkan bahwa negara hadir demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Ini Jenderal nekat sih sebenerrya," kata Deddy yang disambut tawa Jenderal Dudung.
"Anda terkenal dengan Jenderal baliho," tambah Deddy yang kembali disambut tawa Dudung yang makin keras.