Berita Nasional

Level PPKM di Beberapa Wilayah Terancam Naik, Luhut Jelaskan Pentingnya Kebijakan Wajib Tes PCR

Menurut Luhut meski positivity rate penularan Covid-19 Indonesia di bawah 1, namun mulai terlihat indikasi kenaikan penularan

Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Channel YouTube Karni Ilyas Club
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI -Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan menyebut adanya kemungkinan kenaikan kasus Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia.

Luhut menyebut, saat ini gelombang ketiga Covid-19 mulai terlihat di negara-negara Eropa dan Amerika.

"Jadi kita harus hati-hati saya titip itu. Karena angka penularan di Eropa dan Amerika sekarang naik," terang Luhut di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Kilang Minyak Pertamina di Cilacap Terbakar Hebat, Luhut: Itu Karena Petir Luar Biasa

Baca juga: Anggap Lakukan Nepotisme & Kolusi PCR, Jaringan Aktivis ProDemokrasi Laporkan Luhut dan Erick Thohir

Luhut menjelaskan, meski positivity rate penularan Covid-19 Indonesia di bawah 1, namun mulai terlihat indikasi kenaikan penularan di beberapa kabupaten di Indonesia.

Sehingga kata Luhut, level PPKM di beberapa wilayah Indonesia terancam naik.

Hal inilah yang membuatnya ngotot mewajibkan PCR dalam perjalanan keluar kota.

"Seperti PCR yang saya katakan dulu itu tujuannya untuk cek dulu bahwa kita ini traveling aman. Amerika mau lakukan itu dalam negeri kita ramai-ramai malah batalin ya sudah," bebernya. 

Baca juga: Ditegur Prabowo setelah Kritik Jokowi, Fadli Zon Sudah Dua Hari Tidak Nge-twit, Takut Dipecat?

Baca juga: Kaesang Borong Saham Frozen Food Rp 92,2 Miliar, Aktivis ProDem Kepo: Duitnya dari Mana Nih?

Siap diperiksa KPK

Pada kesempatan sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), soal tudingan menerima duit dari bisnis tes PCR.

Luhut mengaku tidak takut diperiksa lembaga anti rasuah.

Sebab, dia mengklaim tidak pernah menerima uang sepeser pun dari PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Baca juga: 53 Ahli Waris Dapat Rumah di Perumahan Pahlawan Nanggala-402, Rampung Dibangun Bulan Depan

"Siap saja (diperiksa), kenapa sih enggak?"

"Saya enggak ada yang saya takutin, sepanjang saya itu tidak melakukan itu. Enggak ada."

"Apa yang saya lakukan? Wong saya enggak punya bisnis apa-apa dengan itu. Enggak ada," kata Luhut dalam wawancara dengan CNN TV, Jumat (12/11/2021).

Luhut kembali menegaskan PT GSI didirikan sebagai usaha sosial tanpa menarik keuntungan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved