Vaksinasi Covid19

Kejadian Luar Biasa Berisiko Terjadi Jika Vaksinasi Covid-19 Tak Capai Target

Berdasarkan data Kemenkes hingga Kamis (11/11), capaian vaksinasi Covid-19 lengkap Indonesia baru sekitar 40 persen.

istimewa
Untuk mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok, minimal 70 persen masyarakat Indonesia yang masuk sasaran vaksinasi Covid-19, telah menerima dosis lengkap pada akhir tahun ini. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Untuk mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok, minimal 70 persen masyarakat Indonesia yang masuk sasaran vaksinasi Covid-19, telah menerima dosis lengkap pada akhir tahun ini.

Berdasarkan data Kemenkes hingga Kamis (11/11), capaian vaksinasi Covid-19 lengkap Indonesia baru sekitar 40 persen.

Daerah yang telah melaksanakan vaksinasi lebih dari 50 persen adalah DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau.

Baca juga: KPK Tunggu Sikap Edhy Prabowo yang Hukumannya Ditambah Jadi 9 Tahun

Sementara daerah lain berkisar 30-40 persen, atau masih di bawah 20 persen.

Apa risiko jika target vaksinasi tidak tercapai?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, risiko pertama adalah tidak terbentuknya kekebalan kelompok.

Baca juga: ICW: Mestinya Edhy Prabowo Dihukum 20 Tahun Penjara, Denda Rp1 Miliar, dan Cabut Hak Politik 5 Tahun

"Pada daerah-daerah yang cakupannya vaksinasi tidak tercapai, sama sebenarnya seperti cakupan imunisasi yang terjadi pada rutin."

"Di mana potensi kejadian luar biasa itu pasti akan mudah terjadi," ujar Nadia dalam dialog virtual KCPEN, Kamis (11/11/2021).

Sementara, daerah-daerah dengan cakupan vaksinasinya yang sudah mencapai 100 persen atau minimal lebih dari 70 persen, maka penanganan pandemi akan lebih baik.

Baca juga: Menteri Kesehatan: Ujian Penanganan Pandemi Covid-19 Terjadi Saat Natal, Tahun Baru, dan Idulfitri

"Bagaimana proses terjadinya situasi pandemi menjadi endemi itu sudah terjadi."

"Bahkan kasusnya juga akan sangat kecil dan akan sangat turun penularannya pada daerah-daerah itu," ungkap perempuan berhijab ini.

Nadia mengingatkan, risiko kedua penularan terus ada di semua daerah, sekalipun vaksinasi telah mencapai 100 persen, jika ada daerah yang cakupan vaksinasinya tidak sesuai target.

Baca juga: MUI Tolak Pandangan Jihad Semata-mata Perang dan Khilafah Satu-satunya Sistem Pemerintahan

"Sesuai slogan no one safe until everyone safe, tidak akan ada yang aman kalau semua orang juga tidak aman."

"Jadi artinya kita tidak akan keluar dari pandemi ini, kalau kemudian masih ada target-target sasaran yang tadi belum mencapai vaksinasi," bebernya.

Update Vaksinasi

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved