Pilpres 2024
Deklarasikan Dukungan, SIGAP: Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 Harga Mati
Ketua Umum SIGAP Suherman mengatakan, pihaknya menilai Ganjar merupakan sosok pemimpin yang memiliki jiwa merakyat.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sekelompok masyarakat bernama Siap Ganjar Presiden (SIGAP), menggelar deklarasi dukungan untuk Gubernur Jawa Timur Ganjar Pranowo, maju dalam Pilpres 2024.
Deklarasi digelar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/11/2021) siang.
Ketua Umum SIGAP Suherman mengatakan, pihaknya menilai Ganjar merupakan sosok pemimpin yang memiliki jiwa merakyat.
Baca juga: Tak Dijemput Pejabat Saat Pulang ke Tanah Air, Jokowi Langsung Karantina Mandiri Tiga Hari di Istana
Kepribadian dari Ganjar tersebut yang dinilai cocok oleh SIGAP untuk menggantikan Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden di periode selanjutnya.
"Ganjar ini adalah jiwa yang merakyat ya, karena Presiden kita Jokowi (juga seperti itu)."
"Untuk meneruskan ialah Ganjar Pranowo calon presiden 2024 itu harga mati," kata Suherman saat ditemui awak media usai deklarasi dukungan.
Baca juga: Besok Fit and Proper Test, Andika Perkasa Punya Waktu 20 Menit Jawab Pertanyaan Anggota Komisi I DPR
Kata Suherman, Ganjar Pranowo juga dinilai sebagai sosok pemimpin yang layak melanjutkan pembangunan bangsa ke depannya.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga, lanjut Suherman, memiliki wawasan yang luas, sehingga diyakini dapat mengetahui kondisi global dari berbagai sektor kehidupan.
"Pembangunan Bangsa Indonesia ke depan perlu ditingkatkan lagi," tutur Suherman.
Baca juga: Elektabilitas Tinggi tapi Tak Dilirik Parpol Dianggap Halu, Rendah dan Tidak Dilirik Harus Ngaca
Beberapa sektor tersebut di antaranya sumber daya manusia (SDM) yang andal, infrastruktur yang terintegrasi dengan memperhatikan lingkungan, serta pembangunan yang adil dan merata.
Terdapat juga sektor ekonomi dengan melakukan promosi produk unggulan UMKM dalam kancah ASEAN, Asia, dan dunia, hingga dapat memutus mata rantai birokrasi perizinan, pungutan liar (pungli), dan lain sebagainya.
"Melihat realitas di atas diperlukan pemimpin yang berani jujur dan berwawasan global dan memiliki kepedulian terhadap rakyat Indonesia," bebernya.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 5 November 2021: Dosis Pertama 123.824.199, Suntikan Kedua 77.687.838
Suherman menyebut, kelompok relawan SIGAP sudah terakomodir di 15 provinsi.
Namun, kata dia, jika ditotalkan, keseluruhan kelompok SIGAP sudah berdiri di 34 provinsi.
"Anggota kami jumlahnya sudah 34 provinsi, tapi yang sudah terakomodir itu 12-15 provinsi," terangnya.
Tanpa Izin dan Komunikasi
Kendati sudah menggelar deklarasi, Ketua Umum SIGAP Suherman mengaku pihaknya belum meminta izin, apalagi berkomunikasi dengan Ganjar.
"Saya belum ada sama sekali komunikasi dengan Ganjar," akunya.
Suherman mengatakan, gerakan deklarasi untuk mendukung politis PDIP itu murni atas kemauan dari para anggota relawan di DPP, DPD, dan DPC.
Baca juga: Dua Menteri Diduga Terlibat Bisnis Tes PCR, Firli Bahuri: KPK Tidak akan Pandang Bulu
Dirinya akan bertanggung jawab jika nantinya ditemukan adanya pihak yang mendongkrak atau menunggangi gerakan deklarasi ini
"Murni, tidak ada yang menumpang atau mendongkrak, saya selaku ketum bertanggung jawab, saya arus dari bawah, murni saya," ucapnya.
Daftar Kader yang Disiapkan PDIP untuk Pilpres 2024
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya terus melakukan kaderisasi untuk menyiapkan pemimpin bangsa dan negara.
Termasuk, untuk sosok yang bakal dicalonkan di Pilpres 2024.
"Bagi PDIP siapapun di dalam proses Pilpres 2024 itu melalui suatu persiapan melalui kaderisasi kepartaian," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Sabtu (23/10/2021).
Baca juga: Wajib Tes PCR Mulai 24 Oktober, Maskapai Wajib Sediakan 3 Baris Kursi untuk Karantina Penumpang
Hasto mengatakan, PDIP masih menyiapkan proses kaderisasi tersebut.
Mereka berasal dari kalangan pemerintahan seperti Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, hingga Oli Dondokambey.
Sedangkan dari internal partai ada Prananda Prabowo dan Ahmad Basarah.
Baca juga: Alasan Pemerintah Wajibkan Tes PCR untuk Penumpang Pesawat: Lebih Sensitif Jaring Kasus Positif
"Partai terus menyiapkan langkah-langkah kaderisasi bagi hadirnya pemimpin untuk bangsa dan negara."
"Termasuk di dalamnya ada Mbak Puan, ada Pak Ganjar Pranowo, dari kalangan pemerintahan ada Bu Risma, kemudian ada Pak Anas dari Banyuwangi, ada Pak Oli."
"Kalau dari jajaran internal partai yang tidak duduk di dalam pemerintahan, ada juga sosok seperti Mas Prananda Prabowo, Pak Ahmad Basarah, dan sebagainya," beber Hasto.
Baca juga: Aturan Baru Wajib Tes PCR 2 x 24 Jam, Komisioner Komnas HAM: Ruwet dan Memberatkan
Kendati terus menyiapkan kaderisasi tersebut, Hasto menyadari keputusan memilih pemimpin bagi Indonesia nantinya ada di tangan masyarakat sendiri.
"Tapi pada akhirnya rakyat yang menentukan," ucapnya. (Rizki Sandi Saputra)